REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua umum Partai Hanura yang baru Oesman Sapta Odang (OSO) mengaku belum hilang kagetnya, bahkan sempat gemetaran karena belum pernah pimpin partai sebesar Hanura. Namun yang jelas, ia menegaskan masih sebagai Wakil Ketua MPR.
''Dan sebelumnya Hanura belum ada wakil ketua MPR. Sejak ini hari saya bisa katakan wakil ketua MPR adalah Hanura,'' katanya usai ditetapkan menjadi Ketua Umum Hanura, di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (22/12).
Sebelum ditunjuk sebagai pengganti Wiranto, dirinya sempat menemui orang tua di Jawa Tengah yaitu Maimoen Zubair. Dirinya berkata kapada Mbah Moen untuk bergabung ke Hanura.
Selain itu, ia juga mendatangi sahabat -sahabatnya di Dewan Perwakilan Daerah (DPD), yaitu I Gede Pasek, yang merupakan orang pertama yang meminta dirinya masuk Hanura. ''Kemudian ada sembilan anggota DPD dari sembilan daerah atau sembilan provinsi untuk bergabung dengan hanura. Begitu saya di sini menjadi 13 provinsi,'' jelasnya.
Menurutnya, Hanura hanya bisa melebihi dari jumlah suara yang pernah didapat sekarang ini jika seluruh kader bersama menyelesaikan pekerjaan. ''Maka izinkanlah mulai ini hari. Ini hari adalah hari kebangkitan Hanura!'' seru pria yang akrab disapa Oso tersebut.
Dirinya juga menyatakan, ada pesan dari mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dari Sukamiskin, yang memerintahkan pengikutnya untuk gabung ke Hanura.