Rabu 21 Dec 2016 16:40 WIB

Wali Kota Solo Minta Social Kitchen Tutup

Rep: Andrian Saputa/ Red: Ilham
FX Hadi Rudiyatmo
Foto: Antara/Ismar Patrizki
FX Hadi Rudiyatmo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo, FX. Hadi Rudyatmo meminta Social Kitchen untuk menutup tempat hiburannya selama proses hukum terkait sweeping dan tindak kekerasan di resto tersebut berjalan. “Saya minta tutup dulu sampai proses hukumnya ini selesai,” kata Rudyatmo di Balai Kota Solo pada Rabu (21/12), siang.

Kendati demikian, dirinya belum dapat memutuskan terkait pencabutan izin resto yang berlokasi di kawasan Banjarsari, Jebres itu. Pemkot Solo akan mengecek terlebih dulu perizinan resto untuk memastikan operasional Sosial Kitchen melanggar ketentuan atau tidak. “Perlu di cek dulu izinnya juga,” katanya.

Diketahui, keberadaan Social Kitchen yang sering mengadakan pertunjukan berupa tarian striptis dan menyediakan minuman keras tersebut membuat masyarakat Solo geram. Pertengahan Juli lalu, salah satu organisasi kemasyarakatan di Solo sempat mengadakan audiensi dengan pemilik resto tersebut. Di mana pada akhirnya, manajemen Social Kitchen berjanji untuk menghentikan hiburan tarian striptis dan menyediakan minuman keras.

Sementara, pada Ahad (18/12), sekelompok masa dari ormas di Solo melakukan aksi sweeping di Social Kitchen yang berujung terjadinya adu fisik. Kendati demikian, saat ini insiden sweeping disertai kekerasan tersebut tengah ditangani langsung oleh Polda Jawa Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement