Ahad 18 Dec 2016 16:46 WIB

Polri Usut Tulisan Media Daring Soal Bom Bekasi Jadi Pengalihan Isu

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nur Aini
Karopenmas Polri Kombes Rikwanto
Foto: Republika/Mabruroh
Karopenmas Polri Kombes Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mabes Polri menegaskan akan terus mengusut tulisan di media online yang berisi pernyataan penemuan bom Bekasi sebagai upaya pengalihan isu. Kendati telah ada permintaan maaf dari pihak yang diduga menulis pernyataan tersebut.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Kombes Rikwanto hal tersebut telah merugikan kepolisian secara institusi, selain juga mencatut nama baik Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio.

"Tetap kita akan terus mengusut, karena kita dirugikan, nggak hanya Eko (Patrio)," ujar Rikwanto di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Ahad (18/12).

Karenanya, pihaknya akan menyelidiki terlebih dahulu pihak yang menulis pemberitaan tersebut. Hal ini karena, hingga kini belum jelas identitas dari tujuh media online yang dilaporkan Eko Patrio pada Jumat (16/12) kemarin. "Kita kan nggak tahu mereka siapa. Belum tahu siapa mereka. Makanya nanti kita tanyakan maksud tujuannya bagaimana seolah portal resmi yang bisa menyihir masyarakat dengan beritanya," katanya.

Menurut Rikwanto, pengusutan juga penting lantaran hal ini menjadi preseden buruk dari dunia jurnalistik. Mengingat keakuratan media online tersebut yang diduga tidak terdaftar.

"Makanya nanti kita selidiki juga terdaftar atau nggak, situs online resmi, padahal belum tentu terdaftar. Ini nanti akan jadi preseden buruk jurnalisme, kita akan buktikan," ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Agus Andrianto mengungkap Bareskrim akan langsung menelusuri pihak yang menggugah pemberitaan imajiner soal pengalihan isu bom Bekasi. Hal ini untuk menindaklanjuti laporan artis yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio usai memberi klarifkasi di Gedung Bareskrim Polri pada Jumat (16/12). Dalam keterangannya, Eko membantah pernah diwawancarai tujuh media yang mencatut namanya dan menuliskan bom Bekasi sebagai upaya pengalihan isu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement