Ahad 18 Dec 2016 13:38 WIB

BMKG: Aktivitas Gempa Susulan di Aceh Mulai Surut

Rep: Dian Erika N/ Red: Nur Aini
Kondisi bangunan ruang belajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Beuracan Trienggadeng yang rusak akibat gempa bumi di Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Selasa (13/12).
Foto: Antara/Rahmad
Kondisi bangunan ruang belajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Beuracan Trienggadeng yang rusak akibat gempa bumi di Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Selasa (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengatakan aktivitas gempa susulan di Aceh mulai surut. Gempa susulan terakhir terjadi pada Sabtu (18/12).

"Gempa susulan terakhir terjadi pukul 07.36 WIB, Sabtu. Gempa tersebut berkekuatan 4,4 skala richter dengan kedalaman 16 kilometer," jelas Daryono ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (18/12).

Menurut catatan BMKG, belum ada aktivitas gempa susulan yang terjadi di Aceh hingga Ahad (18/12) siang. Daryono memperkirakan jika aktivitas gempa susulan pasca-gempa utama pada 7 Desember lalu semakin menurun. "Sampai siang ini tidak tercatat ada gempa susulan," katanya.

Sementara itu, tim tagana Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat masih ada 88 ribu jumlah pengungsi hingga Ahad. Para pengungsi tersebar di 120 titik pengungsian. Direktur Penanggulangan Bencana Kementerian Sosial (Kemensos), Adhy Karyono, mengatakan masa tanggap darurat pasca-gempa Aceh segera berakhir pekan depan. Saat ini pihaknya sedang menuntaskan sosialisasi menjelang berakhirnya masa darurat.

Sebelumnya, Direktur Penanggulangan Bencana Kementerian Sosial (Kemensos), Adhy Karyono, mengatakan masa tanggap darurat pasca-gempa Aceh segera berakhir pada 20 Desember. Saat ini pihaknya sedang menuntaskan sosialisasi menjelang berakhirnya masa darurat. "Kegiatan pengungsian akan segera diakhiri dan pendataan jumlah serta status kerusakan bangunan segera dituntaskan," ujarnya, Ahad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement