REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Atraksi dari para penerjun payung TNI AU Denmatra II dan Yonko 464 Paskhas Malang, Jawa Timur meriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sabtu (17/12).
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB Yusroin Hadi di Mataram mengatakan sebanyak 12 personel dari Matra II Yonko 464 Paskhas, Malang dilibatkan dalam terjun payung yang digelar menyambut HUT NTB ke-58 yang bertema "NTB Gemilang Ikhtiar Tiada Henti".
"Masing-masing penerjun payung membawa bendera dari kabupaten/kota se-NTB. Selain bendera dari 10 kabupaten/kota juga bendera Provinsi NTB, dan bendera merah putih," katanya.
Aksi para penerjun payung yang di lepas dari ketinggian 6.000 kaki itu terbilang berhasil dan mendapat sambutan meriah dari para tamu, peserta dan masyarakat yang hadir. Meski sempat terjadi insiden kecil, dikarenakan salah seorang dari para penerjun, sebelum mendarat terkena dahan pohon di sisi barat Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, lokasi landasan tempat dilaksanakannya upacara HUT NTB.
Baca: Gubernur Pimpin Upacara HUT NTB Kenakan Pakaian Sasak
Komandan Tim Penerjun Matra II Paskhas AU Malang, Kapten Rifki Al Jauhari menjelaskan kehadiran mereka untuk memeriahkan HUT NTB, terkait insiden kecil yang terjadi tersebut tidak menimbulkan permasalahan. Begitu juga dengan cuaca, Kapten Rifki, mengatakan para penerjun tidak ada masalah dengan cuaca karena cukup bagus dan mendukung.
"Cuaca mendung seperti saat ini, sesuai dengan terjun dari ketinggian 6.000 kaki, bahkan sebelum dilakukan penerjunan telah dilakukan observasi dan tidak ada masalah," katanya.
Paskhas AU Malang sendiri sudah dua kali terlibat dalam penerjunan memeriahkan HUT Provinsi NTB. Sebelumnya, mereka melakukan aksi yang sama di Lapangan Sangkareang, kota Mataram.
Upacara HUT Provinsi ke-58 NTB dipimpin langsung Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi. Selain itu, acara juga dihadiri para pejabat mulai dari Kapolda NTB, Danrem 162 Wirabhakti, Danlanal, Danlanud, Ketua DPRD NTB. Tak ketinggalan para mantan gubernur, seperti H Harus Alrasyid (Gubernur NTB kelima), HL Srinata (Gubernur NTB keenam) dan mantan wakil gubernur, seperti HL Azhar (Wakil Gubernur NTB pertama).