Jumat 16 Dec 2016 12:44 WIB

Kapolri: Kasihan Aparat Kita yang Bekerja Keras

  Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kapolri Jenderal Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyayangkan adanya sejumlah pihak yang mensinyalir pengungkapan kasus terorisme di Bekasi, Jawa Barat dan beberapa daerah lainnya merupakan rekayasa.

Tito mengatakan bila ada pihak yang memiliki bukti bahwa pengungkapan tersebut merupakan rekayasa maka ia meminta pihak-pihak tersebut untuk membuktikannya.

"Kalau ada bukti bahwa ini rekayasa, tunjukkan buktinya. Kami akan lakukan tindakan tegas! Saya sendiri siap dicopot bila saya terlibat merekayasa. Yang kami kerjakan, murni penyelidikan berbulan-bulan," katanya, Jumat (16/12).

Kapolri meminta sejumlah pihak untuk tidak asal beropini tanpa memiliki fakta dan data yang kuat.

"Jangan ngomong tanpa data, hanya berdasar opini saja. Kasihan aparat kita yang bekerja keras," katanya.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini juga memberi apresiasi terhadap kinerja tim Densus 88 yang telah menggagalkan rencana upaya teror di Istana Negara.

"Sejumlah orang sudah ditangkap, termasuk yang membuat bom, penerima dana, yang menjadi pengantin, yang mensurvei. Semua sudah ditangkap. Saya apresiasi adik-adik Densus 88. Kita beruntung, ada kasus seperti ini bisa digagalkan," katanya.

Mantan Kepala BNPT itu meminta jajaran Densus agar memaksimalkan fungsi intelijen agar dapat mencegah terjadinya potensi teror serupa.

"Saya selaku pimpinan Polri, terhadap terjadinya peristiwa seperti di Samarinda, Medan, Thamrin (Jakarta), menurut saya kurang memuaskan. Kenapa tidak bisa dideteksi, kenapa tidak bisa digagalkan? Tingkatkan kinerja teman-teman. Kegiatan intelijen yang memonitor 24 jam," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement