Rabu 14 Dec 2016 10:02 WIB

Media Berperan Edukasi Masyarakat tentang Perubahan Iklim

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Angga Indrawan
Media massa(ilustrasi)
Foto: [ist]
Media massa(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Media dinilai berperan penting mengedukasi masyarakat tentang dampak perubahan iklim. Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Nur Masripatin mengatakan ini dalam rangka membangun kepercayaan serta meningkatkan efektivitas impelementasi, meliputi aksi dan dukungan dari banyak pihak.

"Peran media penting terlepas dari ada atau tidaknya kesepakatan internasional," kata Nur dalam Lokakarya 'Wartawan Meliput Perubahan Iklim' bersama Lembaga Pers Dr Soetomo dan Kedutaan Besar Norwegia di Kuta, Badung, Rabu (14/12).

Komunikasi media, kata Nur bisa memberi banyak energi positif. Kritik media berfungsi sebagai penyeimbang dan konstruktif. Nur mengatakan media ampuh mengomunikasikan banyak hal sebab bangsa ini perlu semangat positif, terutama dikaitkan dengan perubahan iklim. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyelenggarakan Program Kampung Iklim (ProKlim) sebagai bagian dari ketahanan iklim nasional. Jumlahnya saat ini sudah mencapai 290 kampung. Jumlah ini masih terbilang sedikit sebab Indonesia memiliki lebih dari 70 ribu desa atau kampung.

Orientasi ketahanan iklim di Indonesia adalah bagian dari ketahanan nasional. Ujung tombaknya ada di level keluarga, Rukun Tetangga (RT), hingga kampung atau desa. ProKlim mengimplementasikan adaptasi dan mitigasi yang dalam jangka panjang akan mengurangi tantangan dan biaya dalam menghadapi perubahan iklim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement