REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Siswa SMP Negeri 2 Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan sikap penolakan terhadap industri rokok. Ini dilakukan dengan melakukan kampanye aksi "tolak jadi target rokok".
Seluruh siswa melakukan pawai berkeliling sekolah, Selasa (13/12), dengan menggunakan kostum unik sambil membawa poster edukasi penolakan jadi target rokok. Ketua Yayasan Lentera Anak, Lisda Sundari mengatakan, aksi tolak target rokok dilakukan oleh empat sekolah di sejumlah daerah berbeda yakni Tangerang Selatan, Bekasi, dan Kabupaten Bogor.
"Aksi tolak jadi target rokok sebagai wujud penolakan para siswa terhadap industri rokok yang menargetkan mereka sebagai calon pelanggan tetapnya," kata Lisda.
Berbagai aksi unik dilakukan oleh para siswa di sekolahnya masing-masing, seperti siswa SMP Marsudirini Bekasi, 877 siswa sekolah melakukan teatrikal dengan tema "rokok memburamkan masa depanmu". "Aksi teatrikal berisikan ajakan kepada seluruh elemen sekolah mulai dari siswa, guru hingga warga sekitar sekolah untuk membuat sekolah sebagai kawasan tanpa rokok," katanya.
Ia mengatakan, sekolah sebagai kawasan tanpa rokok sesuai dengan amanat Permendikbud RI No 64 Tahun 2015. "Guru mendukung aksi ini, mereka berharap tidak ada lagi iklan rokok dekat sekolah, karena anak setiap hari lewat dan melihat. Ini dapat mempengaruhi anak-anak," kata Lisda mengutip ucapan salah seorang guru.
Kampanye tolak jadi target rokok juga dilakukan dua sekolah di Kota Tangerang, yakni SMA Negeri 4 dan SMP PGRI 1. Mereka melaksanakan aksi kreatif, mematahkan rokok oleh kelapa sekolah, dilanjut dengan kreatif lomba "stand up comedy" dan penyanyi pop dengan tema "gaul tanpa rokok".