Selasa 13 Dec 2016 16:28 WIB

Banjir Landa Tujuh Kecamatan di Cirebon

Rep: Lilis Handayani/ Red: Ilham
Banjir (ilustrasi).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Banjir melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon akibat hujan deras yang turun sejak Senin (12/12). Selain hujan deras, banjir juga terjadi akibat meluapnya sungai dan buruknya drainase.

 

Tujuh kecamatan yang dilanda banjir adalah Kecamatan Waled, Astanajapura, Gebang, Pangenan, Kaliwedi, Jamblang, dan Gegesik. "Banjir mulai terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, tadi malam,’’ ujar Sekretaris Forum Tagana Kabupaten Cirebon, Nasirudin, Selasa (13/12).

 

Nasirudin menjelaskan, hujan deras yang turun sejak Senin (12/12) sore, telah membuat air di sejumlah sungai meluap. Luapan sungai itu kemudian menggenangi perumahan warga. Adapun ketinggian banjirnya bervariasi, berkisar antara 40-70 sentimeter. "Tidak ada warga yang mengungsi,’’ kata Nasirudin.

 

Nasirudin mengaku hingga kini masih dilakukan pendataan berapa jumlah rumah yang tergenang. Dia menyatakan, meski areal yang diterjang banjir cukup banyak, namun sebagian besar saat ini sudah mulai surut. "Sebagian besar hanya banjir yang lewat. Tiga sampai empat jam sudah surut lagi,’’ kata Nasirudin.

 

Nasirudin menambahkan, selain hujan deras yang menyebabkan sungai meluap, banjir juga terjadi akibat drainase yang buruk. Menurutnya, ada sejumlah drainase yang menyempit akibat bangunan yang berdiri di atasnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di SMP 2 Pangenan, Kecamatan Pangenan, banjir masih tergenang dengan ketinggian sekitar 70 sentimeter. Namun, siswa di sekolah itu tetap tak diliburkan. "Air sudah datang sejak pukul 2 dini hari tadi,’’ kata seorang penjaga di sekolah tersebut, Nurokhim (45).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement