Jumat 23 Feb 2018 23:44 WIB

Sejumlah Kereta dari Jakarta Telat Masuk Stasiun Madiun

Karena imbas luapan Sungai Cisanggarung yang melintas di Ketanggungan dan Losari.

Jalur kereta api (KA) di KM 252+5/7 antara Stasiun Ketanggungan – Ciledug, Kabupaten Cirebon, terendam banjir luapan sungai Cisanggarung, Jumat (23/2) sekitar pukul 00.13 WIB. Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilalui KA sehingga mengganggu perjalanan KA.
Foto: Foto Humas Daop 3 Cirebon
Jalur kereta api (KA) di KM 252+5/7 antara Stasiun Ketanggungan – Ciledug, Kabupaten Cirebon, terendam banjir luapan sungai Cisanggarung, Jumat (23/2) sekitar pukul 00.13 WIB. Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilalui KA sehingga mengganggu perjalanan KA.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Sejumlah kereta api (KA) dari Jakarta tujuan beberapa daerah di Jawa Timur mengalami keterlambatan masuk di Stasiun Madiun. Itu karena imbas luapan Sungai Cisanggarung yang melintas di Ketanggungan dan Losari, Cirebon hingga menutup jalur KA.

"Sungai Cisanggarung meluap, sehingga menghambat perjalanan KA yang melewati Cirebon," ujar Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Supriyanto, Jumat (23/2).

Menurut dia, ada dua titik jalur KA yang terkena luapan sungai tersebut, yaitu di KM 253+300 s/d 254+400 antara Stasiun Ketanggungan-Stasiun Ciledug (arah Purwokerto) ketinggian air 90 sentimeter di atas kop rel dan di KM 185+500 s/d 186+600 antara Stasiun Tanjung-Stasiun Losari (arah Tegal) dengan ketinggian air 50 sentimeter di atas kop rel.

"Dari pantauan kami pada Jumat (23/2) malam pukul 19.30 WIB, ada beberapa perjalanan kereta api dari Jakarta menuju wilayah Daop 7 Madiun yang mengalami keterlambatan," kata Supriyanto.

Sesuai data, KA yang terlambat adalah, KA Singasari relasi Jakarta-Purwokerto-Madiun-Blitar masuk Stasiun Madiun terlambat 169 menit. Kemudian, KA Gayabaru Malam relasi Jakarta-Purwokerto-Madiun-Blitar terlambat 236 menit.

Lalu, KA Jayakarta relasi Jakarta-Purwokerto-Madiun-Surabaya terlambat 178 menit, KA Matarmaja relasi Jakarta-Semarang-Madiun-Malang terlambat 72 menit, KA Bangunkarta relasi Jakarta-Semarang-Madiun-Surabaya terlambat 96 menit, dan KA Bima relasi Jakarta-Yogyakarta-Madiun-Surabaya terlambat 25 menit.

Supriyato menjelaskan, meski jalur antara Stasiun Ketanggungan-Stasiun Ciledug dan Stasiun Tanjung-Stasiun Losari sudah selesai diperbaiki dan bisa dilalui, namun belum maksimal. Kereta api yang melintasi jalur tersebut masih dibatasi kecepatannya yakni 5 kilometer per jam.

Adapun, KA pertama yang melintasi jalur tersebut setelah terimbas luapan sungai adalah KA Gayabaru Selatan relasi Jakarta Pasar Senen-Madiun-Surabaya.

Setelah dilewati KA Gayabaru Selatan, PT KAI langsung melakukan evaluasi hasil perbaikan jalur itu hingga dinyatakan benar-benar aman dilintasi secara normal.

Seperti diketahui, pada Jumat (23/2) malam, jalur Ketanggungan dan Losari, Cirebon, tak bisa dilewati akibat luapan Sungai Cisanggarung.

Meski luapan air sungai yang menutupi jalur KA semakin surut dan telah bisa dilewati, PT KAI tetap waspada. Imbasnya ada beberapa perjalanan KA dari Jakarta yang terganggu, dan diharapkan keterlambatannya bisa berkurang saat sampai di Madiun. "Minimal tidak bertambah keterlambatannya. PT KAI meminta maaf atas ketidaknyaman para penumpang," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement