Senin 12 Dec 2016 14:01 WIB

Kapolri Minta Masyarakat Tingkatkan Toleransi Jelang Natal

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andi Nur Aminah
 Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberi keterangan kepada wartawan di gedung MUI, Jakarta, Senin (28/11).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberi keterangan kepada wartawan di gedung MUI, Jakarta, Senin (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jelang perayaan Natal, masyarakat diminta meningkatkan rasa toleransi. Hal ini disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian usai menghadiri Milad ke-26 Ponpes Daarut Tauhid di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Senin (12/12).

Tito mengatakan pada Ahad (25/12) mendatang umat Kristiani akan merayakan hari besar agamanya. Karenanya di tengah perbedaan keyakinan ini, Tito meminta masyarakat untuk tetap mengedepankan rasa saling menghormati dan menghargai.

"Menghadapi Natal, salah satu hari besar keagamaan bagi saudara kita warga Kristiani saya mengharapkan toleransi keagamaan dapat betul-betul dimunculkan," kata Tito.

Ia tidak berharap kejadian penolakan kegiatan ibadah agama lain tidak terjadi apalagi oleh umat Muslim. Karena Islam merupakan agama yang seharusnya menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia tanpa memandang golongan, suku, dan tentunya agama. "Sebagaimana yang disebutkan agama Islam adalah agama rahmatan lil alamin," ujarnya.

Tito mengatakan, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keragaman. Sehingga toleransi antarumat beragama, perbedaan suku, juga ras sangat penting menjadi pribadi masyarakat di Tanah Air.

 

Bahkan ia mengimbau masyrakat lainnya dapat membantu mengakomodir kegiatan Natal di wilayah masing-masing. Dengan demikian dapat menyatukan harmonisasi antar umat beragama. "Dari Kota Bandung inilah kita buktikan toleransi antarumat beragama itu. Dan toleransi antar suku dan ras," ucap Tito.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement