REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Tim pencari dan penyelamat atau SAR (Search and Rescue) Bengkulu menemukan jasad Nursalam, wisatawan asal Kota Jambi yang tenggelam saat berenang di objek wisata Pantai Jakat, Kota Bengkulu pada Ahad (11/12).
"Jasad korban ditemukan di Pantai Tapak Paderi, sekitar 400 meter dari lokasi tenggelam," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, PMI Provinsi Bengkulu, Vice Elesse di Bengkulu, Senin.
Korban tenggelam terseret gelombang saat berenang bersama empat orang rekannya di Pantai Jakat pada Ahad (11/12) sore. Sejak menerima laporan korban tenggelam tersebut, tim gabungan dari Basarnas, PMI, BPBD dan elemen lainnya langsung menyisir perairan sekitar lokasi tenggelam.
Pencarian pun dihentikan menjelang adzan Maghrib dan tim mendirikan posko pencarian di pinggir Pantai Jakat.
"Jasad korban terdorong arus ke daratan dan ditemukan dalam kondisi tertelungkup di Pantai Tapak Paderi," kata Vice.
Setelah ditemukan, jasad pria berusia 27 tahun itu langsung dibawa ke RS Dokes untuk otopsi dan selanjutnya dibawa ke Kota Jambi menggunakan ambulans milik PMI Provinsi Bengkulu.
Vice mengatakan lokasi korban tenggelam merupakan salah satu lokasi padat pengunjung, terutama saat akhir pekan dan libur panjang.
Pantai Jakat juga termasuk lokasi yang direkomendasikan bagi pengunjung untuk berenang dan aktivitas wahana air lainnya.
"Mungkin korban kurang pintar berenang, ditambah lagi cuaca kurang bersahabat, gelombang juga cukup tinggi," kata Vice.
Ikuti Whatsapp Channel Republika