Sabtu 10 Dec 2016 21:41 WIB

Pelajar Pidie Jaya Ingin Masuk Sekolah Secepatnya

Rep: Issha Harruma/ Red: Hazliansyah
Psikolog anak Kak Seto mengajak pengungsi anak korban gempa bermain sambil menyanyi di pengungsian, Pidie jaya, NAD, Jumat (9/12).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Psikolog anak Kak Seto mengajak pengungsi anak korban gempa bermain sambil menyanyi di pengungsian, Pidie jaya, NAD, Jumat (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA -- Di balik keceriaan mereka saat bermain di posko pengungsian, sejumlah anak terdampak gempa di Pidie Jaya, Aceh ternyata memiliki keinginan untuk segera bersekolah. Pasca gempa 6,5 SR terjadi Rabu (7/12) lalu, para pelajar di Pidie Jaya memang diliburkan. Padahal sebagian besar pelajar sekolah dasar (SD) sedang mengikuti ujian semester saat itu.

"Mau cepat masuk sekolah. Biar bisa cepat ketemu kawan-kawan. Kalau lama libur suka bingung ngapain," kata Eliana Jiha (10), siswi kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Meureudu kepada Republika.co.id, Sabtu (10/12).

Pelajar yang sejak kelas IV selalu masuk peringkat tiga besar ini mengaku tidak sabar kembali masuk sekolah. Hari Selasa (13/12) mendatang, para siswa di sekolahnya telah kembali diwajibkan untuk hadir.

Mereka akan melaksanakan ujian semester yang tertunda. Saat gempa Rabu lalu, para siswa ini memang seharusnya mengikuti ujian semester hari terakhir.

"Selasa masuk lagi kata guru. Langsung ujian Fiqih sama Mulok," ujar dia

Hal senada disampaikan Nissa (8), siswi kelas III SD Muhammadiyah Meunasah Balek. Dia mengaku lebih memilih segera masuk sekolah. Gempa susulan yang terus terjadi ditambah situasi dan kondisi di Pidie Jaya pasca gempa membuat dia tidak bisa menikmati hari libur yang diberikan sekolahnya.

"/Nggak mau kalau libur lama-lama. Karena gempa jadi /nggak bisa jalan-jalan jadi sama aja," kata Nissa.

Siswi yang selalu mendapatkan peringkat satu sejak kelas I ini pun mengaku tidak takut untuk masuk sekolah lagi. "/Nggak takut sekolah lagi. Kan ada teman-teman sama guru juga," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement