REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI), KH Athian Ali M. Da'i membantah pihak-pihak yang menyebut ormas Islam Pembela Ahlu Sunnah (PAS) telah membubarkan kegiatan ibadah Kebaktian Kabangunan Rohani (KKR) di Sabuga ITB Bandung, Selasa (6/12), malam.
Kiai Athian yang ikut hadir dalam pertemuan mediasi antara umat Islam, aparat, dan panitia KKR menegaskan, ormas Islam PAS hanya menanyakan izin penyelenggaraannya saja. Sebab, kegiatan KKR seperti ini seringkali dilakukan di luar Gereja dan terindikasi modus pendangkalan akidah bagi umat Islam.
"Saya yakini ormas PAS hanya menanyakan prosedurnya saja tidak sampai membubarkan. Sebab yang dapat membubarkan suatu kegiatan massa hanya aparat kepolisian," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (8/12).
Menurut dia, masalah itu seharusnya menjadi introspeksi pihak panitia, apakah prosedur pelaksanaan acara itu sudah dipenuhi atau belum. "Jangan lantas menuduh ormas yang membubarkan," ujarnya.
Athian mengatakan, selama ini ibadat kaum Nasrani yang berlangsung di gereja-gereja berjalan dengan aman dan nyaman tanpa sedikit pun gangguan dari umat Islam. Namun, ketika ibadat tersebut di selenggarakan di luar gereja, maka ada aturan dan prosedur yang harus diikuti dan penuhi penyelenggara atau pihak panitia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
