REPUBLIKA.CO.ID, MEUREUDE -- Para korban gempa bumi 6,4 skala richter di Kabupaten Pidie Jaya, Provinisi Aceh masih enggan kembali ke rumah. Mereka masih takut terjadinya gempa susulan.
Salah satu korban gempa, Basri, di lokasi pengungsian di Gampong (desa) Masjid Tuga, Kamis menyatakan, usai gempa dahsyat Rabu (7/12) pagi, pihaknya enggan kembali ke rumah dan khawatir terjadi gempa susulan.
"Akibat gempa Rabu pagi rumah kami retak parah dan gempa susulan terus terjadi dan kami takut kembali ke rumah," kata Basri, Kamis (8/12).
Untuk menghindari bertambahnya jatuh korban, pihaknya sepakat mengungsi sementara waktu ke Dayah Al-Muhajirin, sebab guncangan gempa bumi berdampak robohnya bangunan maupun rumah yang ditempati oleh warga. "Gempa subuh itu saja banyak rumah yang roboh, apalagi rumah yang sudah retak, tentu sangat mudah roboh," katanya lagi.
Pengungsi lainnya, Ramli mengakui, pada umumnya warga Gampong Mesjid Tuha mengungsi karena keadaan belum kondusif dan gempa susulan masih terus terjadi. "Gempa susulan masih terjadi dan kami sepakat untuk mengungsi sementara waktu sampai keadaan benar-benar aman," kata Ramli.