Rabu 07 Dec 2016 18:32 WIB

BNPB: Guncangan Gempa di Pidie Jaya Sangat Keras

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas mengoperasikan alat berat untuk mencari korban yang tertimpa reruntuhan bangunan rumah toko (ruko) akibat gempa di Desa Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12).
Foto: Antara/Ampelsa
Petugas mengoperasikan alat berat untuk mencari korban yang tertimpa reruntuhan bangunan rumah toko (ruko) akibat gempa di Desa Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan kerusakan berat di Pidie Jaya Aceh disebabkan guncangan gempa yang sangat keras, Rabu (7/12). Kerasnya guncangan gempa terjadi karena konsentrasi gempa berada di darat.

Menurut Sutopo, gempa Aceh terjadi akibat aktivitas sesar Samalanga. Arah aktivitas sesar berasal dari bagian barat daya ke timur laut. "Gempa terjadi dengan mekanisme datar pada kedalaman 15 kilometer di bawah permukaan tanah. Akibatnya, goncangan gempa terasa sangat keras," ujar Sutopo di Jakarta, Rabu.

Goncangan gempa tercatat pada level 6 - 7 medified mercalli intensity (MMI). Goncangan gempa paling keras dirasakan selama 11 detik di Kabupaten Pidie Jaya.

Goncangan keras selama 10 detik juga dirasakan di Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Bireuen. Masyarakat Kota Banda Aceh pun sempat merasakan goncangan keras gempa selama lima detik. "Akibat goncangan gempa yang sangat keras ini, bangunan yang tidak tahan gempa mengalami roboh," lanjut Sutopo.

Dirinya memaparkan, kerusakan material akibat gempa terjadi di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Bireuen. Di Kabupaten Pidie Jaya, ada 105 ruko roboh, beberapa ruas jalan retak, beberapa tiang listrik roboh. Selain itu, ada 86 unit rumah rusak berat, 13 masjid roboh, satu minimarket roboh dan satu RSUD (RSUD Pidie Jaya) Rusak Berat.

Di Kabupaten Bireuen, ada dua unit rumah roboh, satu masjid rusak berat, 35 unit rumah rusak berat dan satu bangunan sekolah tinggi (STAI Al Azziziyah ) mengalami kerusakan berat.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,4 skala richter mengguncang Aceh  sekitar pukul 05.03 WIB, Rabu pagi. Gempa tersebut  tidak berpotensi tsunami.  Berdasarkan data yang dihimpun dari BNPB, pusat gempa Aceh berada pada 18 kilometer sebelah Timur Laut Kabupaten Pidie Jaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement