Rabu 07 Dec 2016 06:57 WIB

Ahok Klaim Pengadaan Bus Zhongthong karena Telanjur Kontrak

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham
Bus TransJakarta terbaru merek Zhongthong melaju di busway koridor I Jakarta Kota-Blok M di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (4/1).
Foto: ANTARA/Andika Wahyu
Bus TransJakarta terbaru merek Zhongthong melaju di busway koridor I Jakarta Kota-Blok M di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (4/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengklarifikasi terkait pengadaan kembali bus transjakarta asal negeri Cina dengan merk Zhongthong oleh pihak PPD. Ahok mengklaim karena sudah terlanjur kontrak.

"Itu bus lama, dia (PPD) terlanjur kontrak lama. Kami izinkan, tapi harga lebih murah untuk jalan, berbeda rupiah per kilometer saja," ungkap Ahok saat kampanye blusukan di Jalan Anggur, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (7/12), sore.

Meskipun didatangkan, Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku akan tetap mengecek kelayakan bus tersebut. Pasalnya, bus asal negeri tirai bambu tersebut sering bermasalah. Diketahui beberapa bus asal Cina pernah terbakar atau meledak saat beroperasi.

"Kami akan cek, kami sudah bilang begitu satu membahayakan, maka harus ditarik semua. Jadi dia rugi ini pasti. Makanya kalau dia kena (membahayakan penumpang) maka bisa kami langsung coret," ujarnya.

Pernyataan Ahok ini berbeda dengan saat dia masih menjadi Gubernur aktif. Selama ini, Ahok sering menyindir Pemprov DKI Jakarta yang pernah membeli bus merek Zhongthong dan pabrikan asal Cina lainnya untuk dijadikan transjakarta.

Pada 2015, PT Transjakarta menarik izin sementara 30 unit bus asal Cina tersebut, Buntut atas kejadian terbakarnya satu unit bus Zhongthong di Jalan Jenderal Gatot Subroto. 30 bus tersebut merupakan armada yang biasa beroperasi di koridor 9, yakni dari jurusan Terminal Pinang Ranti sampai Halte Pluit. 

Pada Agustus 2014, pihak pengelola juga menarik 29 bus Cina merk Yutong. Ini karena salah satu bus terbakar di Halte Masjid Al-Azhar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement