Jumat 02 Dec 2016 20:06 WIB

Mahasiswa BSI Belajar Jadi Programmer Handal

Mahasiswa Manajemen Informatika AMIK BSI menyimak seminar teknologi informatika.
Foto: Dok BSI
Mahasiswa Manajemen Informatika AMIK BSI menyimak seminar teknologi informatika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peningkatan kualitas mahasiswa merupakan tugas wajib perguruan tinggi dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM)  yang handal. Oleh karenanya, Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI) kembali menggelar workshop teknologi informasi.

Workshop yang dilaksanakan oleh Program Studi Manajemen Informatika (Prodi MI)  tersebut diadakan   selama tiga hari berturut-turut di  tiga kampus berbeda. Yakni, di aula kampus BSI Salemba, Jakarta, Senin (28/11/2016),   aula kampus BSI Cengkareng, Banten, Selasa (29/11/2016) dan ditutup di aula kampus BSI Kaliabang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/11/2016).

Workshop yang bertema “How to be A Good Programmer” ini diikuti oleh mahasiswa semester tiga Prodi MI. IT Consutant PT Inovasi Informatika Indonesia Anne Regina Nancy Toar menjadi nara sumber workshop tersebut.

Anne yang juga Head of Female Geek Komunitas PHP Indonesia menyampaikan cara untuk menjadi programmer atau software developer yang baik. Juga,  cara kerja bagi seorang programmer atau software developer.

 

“Seiring dengan semakin besarnya perkembangan IT saat ini, maka kebutuhan dunia industri akan programmer atau software developer juga semakin meningkat. Hal ini menjadi peluang bagi mahasiswa IT information technology (IT) untuk belajar dan meningkatkan skill programmingnya,”  ujar Anne.

Anne menambahkan bahwa untuk menjadi programmer yang baik, paling penting harus memiliki passion. “Seorang programmer juga merupakan problem solver (orang yang mengatasi masalah),” ujar Anne.

Anne menambahkan, untuk menjadi problem solving yang baik harus mengasah tujuh kemampuan.  Kemampuan tersebut adalah  Analize the Problem (menganalisa permasalahan), Define the Problem (mendefinisikan masalah), Examine the Poblem (pengujiian masalah), Act on Plan (tahap perencanaan pemecahan masalah), Look at the Result, Communication with team work, dan Continous Learning (membaca buku, ebook, menghadiri seminar, mengikuti kursus).

Ketua Pelaksana Seminar Irma Afrianti mengemukakan, seminar tersebut  merupakan salah satu pendukung kegiatan perkuliahan bagi mahasiswa Prodi MI. Selain itu, seminar tersebut  juga sebagai sarana meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa dalam bidang teknologi informasi, yang perkembangannya semakin pesat. “Perkembangan IT sangat cepat. Bahasa pemgrograman juga pasti akan terus berevolusi. Jika tidak update ilmu, maka akan tertinggal dan tidak berkembang,” ujar Irma Afrianti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement