REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Penanggulangan Kebakaran Provinsi DKI Jakarta memodifikasi 15 unit mobil pemadam kebakaran untuk dijadikan tempat wudhu bagi peserta aksi Bela Islam jilid III di Kawasan Monumen Nasional, Jakarta.
"Kami menerjunkan 15 mobil pemadam kebakaran dari enam wilayah, masing-masing mobil telah dimodifikasi agar peserta doa bersama bisa mengambil air wudhu," kata Kepala Seksi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Sartono, di Monas, Jakarta, Jumat.
Sartono menjelaskan, mobil pemadam yang dimodifikasi itu ada yang berkapasitas 10.000 liter dan 4.000 liter air. Menurut dia, ide modifikasi itu merupakan inisiatif dari Dinasikasi.
"Berdasarkan pengalaman kami ketika aksi tanggal 4 November lalu, air cepat habis sehingga ketika doa bersama, mobil kami modifikasi," ujarnya.
Mobil pemadam telah disiagakan di Monas sejak Kamis (1/12) dinihari dan baru isi ulang air pada Jumat (2/12) pagi. Dia optimistis persediaan air yang ada dalam mobil pemadam itu cukup untuk kebutuhan air wudhu peserta doa bersama.
"Di tiap pintu masuk Monas ada mobil pemadam yang kami modif. Mobil tersebut dari Kantor Dinas, Sudin Pemadam Jakarta Pusat, Sudin Pemadam Jakarta Timur, Sudin Pemadam Jakarta Barat, Sudin Pemadam Jakarta Pusat, dan Sudin Pemadam Jakarta Utara," katanya.
Sementara itu, menurut dia, masing-masing sudin dan Kantor Dinas menerjunkan 12-15 personel dalam doa bersama di Monas tersebut.