Jumat 02 Dec 2016 08:12 WIB

Ribuan Peserta Aksi 212 Diberangkatkan dari Islamic Center Kota Bekasi

Rep: Kabul Astuti/ Red: Damanhuri Zuhri
 Peserta Aksi Bela Islam III memadati lapangan Monas, Jakarta, Jumat (2/12).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Peserta Aksi Bela Islam III memadati lapangan Monas, Jakarta, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sekitar dua ribu peserta Aksi Damai 212 dari Kota Bekasi, Jawa Barat, diberangkatkan dengan puluhan bus dari Islamic Center Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani Bekasi Selatan, Jumat (2/12) pagi. Ribuan peserta aksi tersebut diberangkatkan dengan bus bantuan dari Radio Dakta dan Rumah Infaq.

Koordinator pemberangkatan massa aksi 212, Karyadi, mengungkapkan titik kumpul pemberangkatan massa aksi 212 dibagi menjadi dua lokasi. Ada yang berangkat dari Metland Cibitung, sedangkan sebagian yang lain berangkat dari Islamic Center Kota Bekasi.

"Ada 10 bus besar, 10 bus sedang, dan 20 elf yang kami berangkatkan dari sini. Perkiraan jamaah yang berangkat dari sini sekitar 2000-an orang," kata Karyadi kepada Republika, Jumat (2/12).

Karyadi mengungkapkan, awalnya sempat terjadi miskomunikasi antara pemilik bus dan penyewa. Bus besar yang semula dialokasikan 30 unit, kenyataannya hanya ada 10 unit. Pihaknya sampai mencari tambahan metromini dan elf ke berbagai jaringan pengusaha angkutan di Kota Bekasi.

Kendati demikian, Karyadi menyatakan, semua peserta aksi akhirnya berhasil diberangkatkan. Massa mulai berangkat menggunakan puluhan bus sekitar pukul 05.00 WIB. Sebagian peserta aksi tampak berdiri lantaran tempat duduk sudah tidak bisa menampung.

Menurut dia, total massa yang mendaftar untuk berangkat dari Islamic Center sebanyak 2268 orang. Tampak beberapa unit ambulans, mobil berisi logistik makanan, dan tenaga medis menyertai keberangkatan peserta aksi.

Salah satu peserta aksi 212, Fahmi (42 tahun) sudah berangkat dari Cikarang Kabupaten Bekasi untuk berkumpul di Islamic Center Bekasi sejak sebelum Subuh. Sebelum diberangkatkan, para peserta aksi mengikuti shalat subuh berjamaah. Ia hendak naik bus bersama rombongan lain.

"Tadi kumpul subuh shalat berjamaah di sini. Ba'da subuh berangsur-angsur datang massa dari luar," ujar Fahmi. Lebih lanjut, lelaki paruh baya ini mengungkapkan tuntutannya supaya Ahok dipenjarakan lantaran sudah menistakan kitab suci umat Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement