REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono akan mencegah kasus 'dana siluman' terulang dalam alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi DKI Jakarta.
"Secara umum prinsipnya saya dan Mpok Sylvi akan menyelenggarakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, berintegritas. Tentu hal itu disertai proses check and balances yang benar," ujar Agus disela-sela kampanyenya di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (1/12).
Agus mengatakan, proses check and balances atau saling mengontrol harus dilakukan antarlembaga pemerintahan termasuk dengan DPRD. Selain itu, seluruh kegiatan pemerintahan yang berhak diketahui publik akan dilaksanakannya secara transparan.
Sementara itu, terkait kasus 'dana siluman' dalam pengadaan uninterruptible power supply di masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Agus mengaku akan mempelajarinya lebih lanjut.
"Tentu nanti akan saya pelajari secara rinci apa saja yang menjadi kasus di Jakarta. Saya akan melihat keseluruhan," ujar Agus yang hadir di Tanah Abang didampingi politikus PPP Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung.