REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) untuk Indonesia mengeluarkan peringatan bagi warganya terkait dengan rencana aksi pada 2 Desember. Pemerintah AS meminta warganya berhati-hati saat akan bepergian di sekitaran Silang Monas, mulai jalan Sudirman dan MH Thamrin.

Namun dalam pesan tersebut, pemerintah AS menduga akan terjadi kerusuhan dalam aksi damai tersebut. Dalam pesan tertulisnya di halaman resmi Kedubes AS, Kamis (1/12), AS meminta warganya yang ada di Indonesia untuk menghindari area aksi dan berhati-hati bagi mereka yang tinggal di sekitar lokasi aksi damai.

Kepada warganya, pemerintah AS bahkan menyebut aksi demonstrasi damai bisa berubah konfrontatif dan meningkat menjadi kekerasan atau kerusuhan. "Di sana ada kemungkinan beberapa kelompok ekstremis bisa mengambil keuntungan dengan melakukan kekerasan, anda harus menghindari kawasan tersebut," tulis imbauan pemerintah AS melalui laman resmi Kedubes AS di Indonesia.

Selain itu, Kedutaan juga mengabarkan akan menutup bagian konsuler, namun layanan darurat warga Amerika Serikat tetap tersedia.

Peringatan yang dikeluarkan AS disusul pesan serupa dari Kedutaan Besar Singapura. Imbauan untuk berhati-hati juga disampaikan Kedutaan Besar Singapura kepada warganya di Jakarta.

Selain menghindari area aksi damai 2 Desember, warga Singapura diminta untuk terus memantau pemberitaan media lokal, dan mencari langkah-langkah tersendiri dalam menjaga keamanan diri, termasuk warga Singapura yang hendak melakukan perjalanan keluar negeri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika