Kamis 01 Dec 2016 16:37 WIB

Polri Imbau Massa Aksi 212 tidak Bawa Anak-Anak dan Balita

Rep: Mabruroh / Red: Angga Indrawan
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan perkiraan massa yang ikut aksi bela Islam Jumat (2/12) besok lebih dari 250 ribu orang. Boy menhimbau agar massa yang ikut aksi gelar sajadah tersebut tidak membawa anak-anaknya.  

"Kami mengingatkan karena di Monas biasanya cukup panas, jadi dianjurkan tidak membawa anak-anak, balita dianjurkan tidak dibawa ke silang Monas," ujar Boy di Meradelima, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/12).

Monas, kata dia, jika pagi hari memang udaranya masih segar dan baik bagi anak-anak. Akan tetapi jika sudah siang hari maka cuaca dan juga udara menjadi semakin panas.

Selain itu lanjut dia Polri juga kembali mengingatkan agar massa tidak membawa sejata api maupun senjata tajamnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari peristiwa 4/11 terulang kembali karena banyaknya anggota yang terluka.

"Yang terpenting masyarakat besok tidak boleh membawa barang terlarang, jangan bawa senjata tajam dan bambu runcing. Bawa sajadah dan minuman ringan yang paling penting," ujar Boy.

Seperti diketahui aksi bela Islam ini untuk menuntut Pemerintah agar segera melakukan penahanan kepada tersangka tindak pidana penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama. Seperti diketahui maskipun Ahok sudah ditetapkan menjadi tersangka pada Rabu (16/11) namun baik penyidik Polri maupun Kejaksaan Agung memilih menggunakan surat cegah daripada melakukan penahanan kepada Ahok.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement