REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Muhammadiyah dari berbagai daerah akan mengikuti Aksi Super Damai pada 2 Desember 2016. Diperkirakan jumlahnya akan mencapai 100 ribu orang.
Sekjen Koordinator Nasional Forum Keluarga Alumni (FOKAL) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), M Azrul Tanjung mengatakan, warga Muhammadiyah yang ikut serta Aksi Damai pada 4 November 2016 mencapai 38 ribu orang. Untuk Aksi Super Damai pada 2 Desember 2016 diperkirakan akan ada 100 ribu warga Muhammadiyah yang ikut.
"Muhammadiyah tidak melarang ikut aksi, tapi tidak menginstruksikan karena ini hak konstitusional," kata Azrul kepada Republika di sela-sela acara Diskusi Publik Kajian Hukum: Bedah Kasus Penista Alquran dan Penghina Agama di Aula Gedung Fokal IMM, Jakarta, Kamis (1/12).
Ia menerangkan, Komando Kawal Al Ma'idah (KOKAM) akan mensinkronkan Aksi Super Damai itu. Sebab, tidak ingin aksi tersebut ditunggangi oleh pihak manapun. Sebelumnya, pemerintah sudah diberi pemerintahan pada Aksi Damai 4 November 2016. Aksi berlangsung damai. Menurutnya, jika terjadi kerusuhan, hal tersebut di luar aksi damai.
Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman menjelaskan, besok warga Muhammadiyah akan berkumpul di Pengurus Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, Jalan Keramat Raya dan di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62. Selanjutnya, massa aksi akan berjalan untuk berkumpul di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka. "Dari Patung Kuda ke Halaman Monas," ujarnya.
Aksi Super Damai 212 akan digelar besok Jumat mulai pukul 08.00 WIB. Massa dari berbagai daerah akan menuntut keadilan kepada para penegak hukum agar tersangka kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ditahan.