REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan bersama Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Herindra, Kapolda Jabar, Irjen Pol. Bambang Waskito menemui rombongan aksi jalan kaki masal asal Kabupaten Ciamis yang akan menuju Monumen Nasional (Monas) Jakarta dalam aksi super dama 212. Rombongan ditemui forum pimpinan daerah di Rancaekek Kabupaten Bandung, Rabu (30/11).
Gubernur pun mengapresiasi tekad mereka untuk turut serta dalam aksi 212. Serta menghargai perjuangan atas keyakinan yang digenggam oleh para peserta aksi.
"Kami menemui dan bersilaturahim dengan para peserta long march yang luar biasa bertekad kuat menuju Jakarta untuk ikut Do'a bersama Aksi Bela Islam III. Para peserta adalah juga warga kita yang tentu harus dihormati dan dimuliakan", kata pria yang akrab disapa Aher itu di Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Aher, sapaan akrabnya, beserta unsur pimpinan daerah pun berdiskusi dengan para tokoh dan pimpinan long march ini untuk dapat memberikan sarana yang nyaman dan aman, sehingga para peserta dapat sampai di ibukota pada waktunya.
Gubernur berbicara kepada pimpinan long march terkait efektifitas perjalanan mereka, salah satunya dengan menyarankan mereka menerima bantuan bus agar sampai ke Jakarta dengan selamat.
"Jika berhitung hari, maka rasanya dengan berjalan kaki tidak mungkin sampai tepat waktu. Jadi kita anjurkan supaya naik bus saja. Saya berkeyakinan tidak akan mengurangi pahala, tidak mengurangi niat, tidak mengurangi upaya yang bersungguh-sungguh yang sudah dilaksanakan teman-teman," tuturnya.
Dalam hasil diskusi tersebut usulan diterima. Massa bejalan kaki sampai ke Gedebage untuk menginap. "Baru nanti akan diantar bis sampai Jakarta," ucapnya.
Terkait armada yang akan digunakan, para santri, mereka mengaku mendapat bantuan bis dari donatur. Kabarnya tersedia sekitar 10 bis, dan mungkin akan bertambah lagi. Begitu pula mengenai akomodasi dan kebutuhan logistik, kabarnya mendapat bantuan dari banyak pihak sepanjang perjalanannya.
Namun lebih lanjut, Gubernur mengimbau pada para peserta Aksi Damai asal Ciamis untuk melancarkan aksinya dengan menjaga diri, menjaga ketertiban, dengan tidak ada sedikit pun nuansa kerusakan.
"Insya Allah super damai, saya percaya dengan teman-teman santri. Saya imbau sederhana saja, jangan nyampah! Jaga kebersihan. Saya akan sangat berbahagia, berbangga dengan semua peserta kalau kemudian aksi sebesar itu tidak meninggalkan sampah. Sampah dipegang ya bawa keresek masukin ke keresek. Itu dibuang pada tempatnya!" imbau.
Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Bambang Waskito, menyatakan agar semua PO Bus di Jawa Barat untuk melayani peserta Aksi Super Damai agar sampai ke Monas. Dirinya pun mengaku telah menyiapkan armada bus bila diperlukan para peserta.
"Saya sebetulnya sudah menyiapkan bus, saya katakan bahwa saya akan mempermudah, saya akan menyampaikan untuk semua bus yang ada di Jawa Barat untuk melayani pelaksanaan doa bersama di Monas yang akan dilaksanakan tanggal 2 Desember 2016 hari Jumat nanti," ungkap Kapolda.