REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Perusahaan Otobus di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mengaku belum memperoleh surat edaran larangan mengangkut para peserta demo 2 Desember nanti. Pihak pengelola bus juga mengatakan tak menerima permintaan mengangkut massa aksi peserta bela Islam jilid III pada 2 Desember mendatang.
Manajer Operasional dan Personalia Otobus Gapuraning Rahayu, Eki Bratakusumah menjelaskan, bus pariwisata milik perusahaannya sudah habis dipesan hingga Januari 2017. Sehingga, meski ada pesanan dari peserta aksi Ciamis, pihaknya sulit menyediakan bus. Apalagi mengingat pada Desember ini memasuki periode musim liburan.
"Surat edaran (pelarangan antar massa) tidak menerima dan pesanan nggak ada. Kebetulan bus wisata sudah habis di-booking sampai Januari," katanya.
Ia menyebut pesanan bus dilakukan oleh pihak sekolah yang mulai libur pada Desember nanti. Selain itu, bus juga dipesan oleh peziarah. Ia pun mengingatkan supaya pemesanan bus dilakukan sejak jauh hari jika ingin terlaksana. "Kalau bus wisata kan harus di-booking jauh-jauh hari," ucapnya.
Eki menyatakan, pihaknya bukannya tidak mendukung aksi 2 Desember. Menurutnya, armada busnya sudah habis dipesan sehingga ia tak bisa berbuat banyak. "Intinya GR (Gapuraning Rahayu) unit wisata sudah habis terjual (dipesan) jauh-jauh hari sebelum ada rencana tanggal 2 Desember," ujarnya.