REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Aksi Bela Islam III pada 2 Desember mendatang, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF) Bachtiar Nasir menyeru beberapa hal.
Bachtiar menyeru agar umat Islam yang akan ikut dalam Aksi Bela Islam III pada 2 Desember mendatang untuk tertib dan menjaga keamanan. "Karena ini Aksi Bela Islam dan Alquran, maka jangan bawa hal-hal yang mengancam," kata Bachtiar dalam Konferensi Pers Aksi 2 Desember bersama unsur Pimpinan MUI, GNPF, dan Kapolri di Kantor MUI, Senin (28/11).
Selain itu, peserta diimbau membawa sajadah, air minum dan kurma jika khawatir kesulitan menemukan tempat makan. Peserta juga diimbau berpakaian putih.
Baca: Aksi 2 Desember Dipindah ke Lapangan Monas demi Keselamatan
Dia mengimbau jika tidak bisa ke Jakarta, umat Islam di daerah bisa melaksanakan shalat Jumat dan istighasah di masjid masing-masing dengan memperbanyak zikir. Bagi warga di Jakarta, Aksi Bela Islam silakan dimulai dari shalat subuh berjamaah. "Momen ini juga kita gunakan untuk menghidupkan masjid sejak subuh," kata Bachtiar.
Usai konferensi pers, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kadiv Humas Mabes Polri bersama Kiai Ma'ruf Amin, Habib Rizieq, Bachtiar Nasir, Aa Gym, pimpinan MUI seperti Sekjen MUI Anwar Abbas dan Waketum Zainut Tauhid, dan perwakilan GNPF sempat berfoto dengan menyatukan tangan bersama. Selepas itu, Habib Rizieq terlihat berjalan menyalami Kapolri lebih dulu.