REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menegaskan sebagai organisasi otonom Muhammadiyah, akan mengikuti instruksi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tidak aka ikut turun aksi pada 2 Desember mendatang.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM, Taufan Putrev Korompot menyatakan mengapresiasi ajakan Aksi Bela Islam III pada 2 Desember mendatang, namun IMM sebagai organisasi tidak akan turun pada aksi pada 2 Desember itu.
"Dengan berbagai pertimbangan, termasuk sikap PP Muhammadiyah, maka DPP IMM tidak ikut turun di tanggal tersebut," kata Taufan dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Sabtu (26/11).
Maka adapun informasi terkait keterlibatan IMM di aksi tanggal 2 Desember nanti, ia menegaskan itu bukan pernyataan Ketua Umum DPP IMM dan bukan sikap resmi DPP IMM. Ia menegaskan sempat dikatakan IMM akan melakukan langkah konstitusional salah satunya aksi.
"Namun hingga kini, DPP IMM belum menetapkan waktu, sampai sikap resmi DPP IMM ini terbit," kata dia.
Taufan juga menegaskan IMM menolak berbagai isu makar yang digemboskan. Dan isu makar terkait 2 Desember, IMM menilai tidak ada indikasi gerakan makar di Indonesia. Dan IMM, juga berharap penegakan hukum terhadap tersangka penistaan agama, karena berdasarkan alasan kesetaraan di muka hukum (equality before the law).