Jumat 25 Nov 2016 20:03 WIB

Luhut Sebut Demo Bisa Berdampak Negatif untuk Perekonomian

Suasana konferensi pers yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Aksi Bela Islam III di AQL Islamic Center, Jakarta, Jumat (18/11).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Suasana konferensi pers yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Aksi Bela Islam III di AQL Islamic Center, Jakarta, Jumat (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengingatkan bahwa tindakan demonstrasi bisa berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia. Terlebih saat ini kondisi ekonomi melambat akibat keadaan ekonomi global.

Menurut dia, dampak langsung aksi unjuk rasa terhadap perekonomian memang tidak terlihat. Tetapi jika dilakukan terus menerus dikhawatirkan akan merugikan masyarakat. "Tapi kalau (unjuk rasa dilakukan) terus-terusan yang rugi kan rakyat kita juga. Keadaan ekonomi global sekarang ini, seperti yang saya bilang tadi, tidak terlalu baik, kita masih sedikit naik. Nah kalau kita bikin persoalan-persoalan sendiri, tidak percaya pada hukum, nanti orang mempertanyakan apakah betul Indonesia ini negara hukum." katanya pada pembukaan Kongres XVII Muslimat NU di Jakarta, Jumat (25/11).

Ia mengimbau para pemimpin dan intelektual untuk tidak membuat keadaan menjadi lebih runyam. Mantan Menko Polhukam itu meminta agar masyarakat percaya pada proses hukum yang tengah berjalan. "Saya ingin imbau kepada para kaum intelektual kita ini yang selalu bersilang pendapat, mari duduk bersama sambil mengawal proses hukum hingga tetap di arah yang benar. Kita harus menghormati hukum," katanya.

Luhut menambahkan, pemerintah telah melakukan langkah antisipasi untuk aksi unjuk rasa pada 2 Desember mendatang. "Kita antisipasi, kami monitor, dan pada hari ini sudah baik. Banyak tokoh-tokoh agama dan masyarakat yang sudah mengimbau agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan saya lihat reaksinya sejauh ini cukup bagus," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement