REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku optimistis menghadapi persidangan. Ahok akan menghadapi persidangan terkait kasus dugaan penistaan agama.
Lebih lanjut, Calon Gubernur DKI Jakarta bernomor urut dua tersebut juga menyambut baik rampungnya berkas-berkas terkait kasus dugaan penistaan agama. "Saya kira bagus. Semakin cepat sidang, semakin bagus," ujarnya di Balai Rakyat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11). Menurutnya, dengan ini ia bisa membuktikan bahwa tidak ada niat sama sekali untuk menistakan ajaran agama manapun.
"Nanti kita lihat saja di persidangan. Saya tidak mungkin menafsirkan, apalagi menghina ajaran agama orang lain," kata Ahok.
Ahok mengaku tidak pernah menghina agama lain karena memiliki banyak teman dan juga keluarga yang beragama islam. "Keluarga besar saya banyak yang Muslim. Kalau saya menghina, sama saja menghina keluarga saya sendiri. Teman-teman saya juga banyak yang Muslim. Bagaimana mungkin saya menghina teman," ujar Ahok.
Seperti diketahui, Bareskrim Mabes Polri telah menyerahkan berkas kasus penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Ahok pada Jumat (25/11) dengan jumlah berkas setebal 826 halaman kepada Kejaksaan Agung. Sementara itu, Kejaksaan Agung telah menunjuk 13 jaksa peneliti yang terdiri dari 10 jaksa dari Kejaksaan Agung, dua orang dari Kejati dan satu orang dari Kejari untuk meneliti apakah berkas tersebut telah memenuhi syarat untuk dibawa ke pengadilan.