Jumat 25 Nov 2016 07:38 WIB

Disnak Gandeng Unpad Perkuat Jabar Sebagai ‘Provinsi Domba’

Kampanye konsumsi daging domba yang diselenggarakan Dinas Peternakan Provinsi Jabar di Kampus Fakultas Peternakan Unpad, belum lama ini.
Foto: Tatang Nugraha/REPUBLIKA
Kampanye konsumsi daging domba yang diselenggarakan Dinas Peternakan Provinsi Jabar di Kampus Fakultas Peternakan Unpad, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG – Dinas Peternakan Provinsi Jabar dan Fakultas Peternakan (Fapet) Unpad menggelar kegiatan sosialisasi peningkatan konsumsi daging domba di Kampus Fapet Unpad, Kabupaten Sumedang, pekan ini. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat predikat Jawa Barat sebagai ‘Provinsi Domba’ di Tanah Air.

Melalui kegiatan ini, Disnak Jabar berharap masyarakat tidak lagi khawatir akan ancaman kolestrol dari daging domba yang dikonsumsinya. Selain itu, kegiatan ini akan menjadi stimulus bagi kalangan peternak untuk lebih giat membudidayakan domba di daerahnya masing-masing.

Kepala Disnak Jabar Ir. Dody Firman mengatakan, Disnak Jabar dan Fapet Undap telah bersepakat untuk mengampanyekan konsumsi dan budidaya domba di Provinsi Jabar. Menurut dia, dengan kampanye bersama ini, maka ketimpangan konsumsi daging domba dan budidayanya bisa dikurangi. 

Menurut Dody, potensi ekonomi di balik budidaya domba tidak hanya pada musim Idul Adha. Oleh karena itu, papar dia, para peternak diminta tidak hanya membudidayakan domba jantan. ‘’Daging domba bisa dijadikan menu konsumsi keluarga asalkan dimasak dengan benar,’’ kata Dody kepada Republika.

Dijelaskan Dody, jika dimasak dengan benar, maka kekhawatiran masyarakat akan ancaman kolestrol akan tereliminasi. Untuk meyakinkan bahwa daging domba tidak mengandung kolestrol yang tinggi, pihaknya sengaja menghadirkan perwakilan dari Dinas Kesehatan Jabar. Perwakilan Dinkes Jabar sengaja diberi kesempatan untuk menjelaskan bahwa daging domba tidak mengandung kolestrol yang tinggi jika dimasak dengan benar. 

Kegiatan sosialisasi konsumsi dan budidaya domba, sambung dia, dilakukan melalui seminar kesehatan daing domba dan manajemen wirausaha ternak domba. Pihaknya sengaja menyiapkan ruang pameran produk olahan daging domba dan lomba memasak daging domba dalam kegiatan sosialisasi. ‘’Kami sengaja hadirkan chef dari restoran-restoran ternama di Kota Bandung yang bergabung dalam  Indonesia Chef Assosiation (ICA),’’ tambahnya. 

Staf Pengajar Bagian Labolatorium Produksi Ternak Potong Fapet Unpad Deni Heryadi menambahkan, daging domba sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Bahkan, papar dia, Pemerintah Inggris telah mewajibkan anak balita untuk mengonsunsi daging domba.

Pada daging domba, imbuh dia, terdapat nutrisi yang berguna untuk mencerdaskan otak anak balita dalam masa pertumbuhannya. Begitupun di Kanada, lanjut dia, pemerintahnya mengajurkan warganya untuk mengonsumsi daging domba.

‘’Oleh karena itu, tidak usah takut oleh anggapan kandungan kolesterol yang terkandung dalam daging domba,’’ ujarnya. Pada daging domba, ungkap dia, terkandung banyak Omega 3 dan Anti Carsinogenic sebagai anti kanker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement