Kamis 24 Nov 2016 20:38 WIB

Kongres Keluarga Alumni KAMMI akan Bahas 3 Hal Ini

Rep: Mg01/ Red: Muhammad Fakhruddin
Konferensi pers KA KAMMI dihadiri oleh Empat Presidium Nasional diantaranya Fahmi Rusdi, Muhammad Najib, Akbar Zulfakar, dan Muhammad Badaruddin, serta Sekteraris Kongres Andriyana.
Konferensi pers KA KAMMI dihadiri oleh Empat Presidium Nasional diantaranya Fahmi Rusdi, Muhammad Najib, Akbar Zulfakar, dan Muhammad Badaruddin, serta Sekteraris Kongres Andriyana.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI) mengadakan jumpa pers pada Kamis (24/11) di Jakarta Selatan jelang persiapan Kongres Nasional Kongres 1 Nasional nantinya akan digelar pada 26-27 November 2016 di  Bandung.

Konferensi pers KA KAMMI dihadiri oleh Empat Presidium Nasional diantaranya Fahmi Rusdi, Muhammad Najib, Akbar Zulfakar, dan Muhammad Badaruddin, serta Sekteraris Kongres Andriyana.

Pertama adalah Alumni Talk yang diisi oleh para alumni KAMMI dari berbagai bidang. "Kita akan mengundang semua alumni-alumni KAMMI yang sudah matang diberbagai bidangnya masing-masing untuk menyampaikan pengalaman dan gagasan guna melakukan perubahan-perubahan besar di Indonesia ini," kata Muhammad Najib.

Kedua, Najib menjelaskan, nantinya akan melakukan tata kelembagaan yang membahas AD/ART organisasi. "Kita ingin mengadakan penataan kelembagaan yang lebih baik dan lebih rapih. Karena itu di kongres ini kita akan membahas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), kemudian kami membahas pembentukan model jaringan yang dibangun KAMMI," jelas Najib.

Ia menambahkan mereka ingin melibatkan seluruh alumni KAMMI yang tersebar di nasional hingga Internasional untuk berkontribusi dalam kemajuan Indonesia.

Ketiga, KAMMI akan merumuskan rekomendasi dari situasi dan kondisi Indonesia dari gagasan para alumni KAMMI. "Kita akan mengeluarkan refleksi situasi dan kondisi nasional dari berbagai pemikiran-pemikiran alumni KAMMI," ujarnya.

Sekretaris Kongres 1 Nasional KA KAMMI, Andriyana menjelaskan persiapan jelang kongres di Bandung. "Kita sudah mencapai 90 persen untuk persiapan acara kongres. Sampai saat ini peserta di luar ekspektasi kita. Semula kita menargetkan 100, hingga saat ini tercatat ada lebih dari 400 orang dan kemungkinan besar masih bertambah," ungkapnya.

Andriyana berharap banyak alumni KAMMI yang hadir di acara kongres karena menurutnya kongres nasional diadakan dari alumni, oleh alumni dan untuk alumni.

Akbar Zulfakkar berpendapat bahwa kongres ini dibangun untuk membangun kekuatan mahasiswa di Indonesia. "Ini bagian dari rasa tanggung jawab kami sebagai mantan-mantan aktivis dan melanjutkan peran yang lebih real untuk membangun kekuatan perubahan yang besar di Indonesia," kata Akbar.

Fahmi Rusdi menjelaskan sekarang KAMMI tidak cenderung ke arah politik. "Kalau dulu domain kita adalah politik, sekarang kami buat cluster-cluster. Ada ranah-ranah yang memang kita himpun dari kongres ini. Ada cluster hukum, profesional, dan DAI," jelasnya.

Ia menambahkan alasan kongres nasional bertempat di Bandung karena kondisi politik Jakarta sedang memanas dan agar tidak tertarik terhadap isu-isu politik yang ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement