Selasa 22 Nov 2016 01:40 WIB

Diperiksa Polisi, Djarot Diajukan 17 Pertanyaan

Rep: Muhyiddin/ Red: Andri Saubani
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Djarot Syaiful Hidayat memberikan keterangan kepada awak media seusai menghadiri pertemuan bersama parpol pengusung dan tim sukses di Kantor Pemenangan Ahok-Djarot, Jakarta, Rabu (16/11).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Djarot Syaiful Hidayat memberikan keterangan kepada awak media seusai menghadiri pertemuan bersama parpol pengusung dan tim sukses di Kantor Pemenangan Ahok-Djarot, Jakarta, Rabu (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat diajukan 17 pertanyaan saat menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/11). Djarot diperiksa terkait insiden pengadangan terhadap dirinya saat berkampanye di Kembangan, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

Berdasarkan pantauan, Djarot mulai diperiksa sejak pukul 16.00 WIB dan baru selasai sekitar pukul 18.30 WIB. Djarot mengaku, saat diperiksa dirinya sempat ditunjukkan penyidik terkait foto orang yang mengadangnya, yaitu seorang pria berinisial NS. Ia pun membenarkan bahwa NS lah yang melakukan pengadangan.

“Ada 17 pertanyaan menyangkut kronologi penghadangan kampanye di Kembangan, Jakarta Barat. Jadi, selain saya juga saksi lainnya di BAP, termasuk Ketua Tim Kampanye Ahok-Djarot," ujar Djarot kepada wartawan usai diperiksa sebagai saksi di Mapolda Metro Jaya, Senin petang (21/11).

Menurut Djarot, saat diperiksa, dirinya sudah menjelaskan kepada penyidik mengenai isi pembicaraan saat dirinya bertemu NS di lokasi kejadian. Karena, saat diadang, Djarot sempat menegur NS untuk tidak melakukan perbuatan melawan hukum tersebut.

Namun, Djarot menegaskan bahwa sebelumnya dirinya tidak pernah mengenal NS berserta sekelompok orang yang turut menghadangnya tersebut. "Mungkin mereka kenal tapi saya tidak kenal," ucap dia. Djarot menambahkan, dirinya tidak bisa memastikan apakah sekelompok pengadang itu merupakan orang yang sudah terorganisasi ataukah tidak. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement