REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kapal Kayu Cahaya Putri Abadi yang mengangkut 100 ekor sapi, kuda dan kambing karam setelah mengalami kebocoran pada haluan kanan kapal di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. "Infonya sudah masuk, ada kapal kayu yang membawa ternak itu tenggelam di perairan Selayar," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Barung Mangera, di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari Polres Kepulauan Selayar, kapal yang membawa ternak beserta 10 anak buah kapal (ABK) itu karam tepatnya di perairan selatan Kembang Miati, Desa Komba-komba, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar. Perairan Pasimarannu berjarak sekitar 119 mil dari Kota Benteng, ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar, dengan waktu tempuh perjalanan laut sekitar 11 jam ke lokasi kejadian.
Kapal tersebut berlayar dari daerah Mbay, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan tujuan Bungeng, Kabupaten Jeneponto melewati perairan Pasimarannu, Selayar.
"Kejadian itu kemarin tapi baru dilaporkan dan anggota yang menerima laporan di Selayar sudah turun ke lokasi melakukan penyisiran untuk mencari para korban tenggelam," katanya.
Frans mengaku hingga saat ini, tim regu pencari dan penyelamat di Polres Selayar sudah turun dengan beberapa kekuatan lainnya untuk mencari korban tenggelam.