Senin 21 Nov 2016 22:40 WIB

Masih Banyak Penduduk Indonesia Berobat ke Alternatif

Rep: Maspril Aries/ Red: Maman Sudiaman
Pengobatan alternatif, ilustrasi
Pengobatan alternatif, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada) Pusat Heru Haryadi mengungkapkan masih banyaknya rakyat Indonesia memilih mencari pengobatan alternatif. Jumlahnya tak tanggung-tanggung yakni mencapai 40 persen.

“Di Indonesia ada 30 persen dari penduduk yang mengeluh sakit, hanya 60 persen yang memilih berobat ke rumah sakit dan ke praktik dokter,"ujar Heru usai melantik pengurus Arsada Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (21/11).

Menurut Heru Haryadi, kehadiran Arsada ingin memperbaiki pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya untuk menjadikan rumah sakit yang sukses. “Untuk menjadikan rumah sakit yang sukses harus sukses dalam tiga faktor, yaitu sukses pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah atau BLU. Kemudian rumah sakit harus terakreditasi oleh badan akreditasi rumah sakit dan sukses Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN,” katanya.

Sementara itu menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman mengingatkan, “Keberadaan Arsada sangat penting untuk pelayanan rumah sakit dan meningkatkan IPM. Untuk itu fasilitas dan pelayanan rumah sakit haruslah baik jangan sampai kasurnya sudah lusuh dan pelayanannya buruk,” katanya.

Sekda Mukti Sulaiman mengingatkan, pelayanan rumah sakit juga harus memperhatikan jumlah perawat harus sebanding dengan jumlah pasien. “Dokter harus meningkatkan kemampuan diri karena kemajuan dunia kedokteran sangat cepat, secepat perkembangan penyakit itu sendiri,” pesannya.

Kepala Dinas Kesehatan Pprovinsi Sumsel Lesty Nurainy yang hadir pada pelantikan Arsada Sumsel, mengharapkan Arsada dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan membantu kemajuan perkembangan rumah sakit di daerah Sumsel yang berjumlah 25 rumah sakit.

“Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit selain meningkatkan akreditasi juga manajemen rumah sakit harus dikembangkan. Kami harapkan peran serta Arsada bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel untuk melayani masyarakat secara baik.

Menurut Lesty Nurainy, Dinas Kesehatan Sumsel siap membantu kendala yang dihadapi tenaga medis. Juga akan terbuka bila asosiasi atau tenaga medis ingin berkoordinasi. “Kita ada peraturan daerah dimana dana dari provinsi ini bisa dimanfaatkan oleh kabupaten dan kota, juga bisa dimanfaatkan untuk sekolah atau mengambil S2 misalnya atau mengambil spesialis itu bisa kita biayai. Meskipun anggaran saat ini terbatas tetapi tetap kita usahakan,” kata Lesty Nurainy. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement