REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upaya meningkatkan kinerja penelitian dosen, STMIK Nusa Mandiri Jakarta menyelenggarakan workshop penelitian. Workshop yang bertema “Memulai Budaya Penelitian di Lingkungan Kampus” itu diadakan Kamis-Sabtu, 10-12 November 2016, di Aula STMIK Nusa Mandiri Jakarta kampus Jatiwaringin, Jalan Jatiwaringin Raya nomor 18, Jakarta Timur.
Workshop yang diikuti oleh seluruh dosen aktif STMIK Nusa Mandiri Jakarta itu menampilkan nara sumber utama Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STMIK Nusa Mandiri Jakarta Dr Erna Kusumawati MPd.
Dalam workshop yang terbagi ke dalam beberapa sesi itu, Erna memberikan tips dan trik sukses publikasi penelitian di jurnal terakreditasi. Juga, menyosialisasikan program kerja PPPM STMIK Nusa Mandiri Jakarta periode tahun 2016-2020.
Selain itu, ia juga menjelaskan mengenai kebijakan maupun program Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di bidang penelitian. Contohnya, hibah penelitian bagi dosen, hingga pengisian kinerja dosen bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada laman resmi Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Simlitabmas).
“Hibah penelitian yang telah diberikan oleh Kemenristekdikti setiap tahunnya itu merupakan kesempatan dosen untuk memaksimalkan penelitiannya. Karena bagi seorang dosen wajib untuk melakukan penelitian,” kata Erna.
Selanjutnya sesi motivasi yang disampaikan oleh Bambang Eka P, Mkom, civitas akademika STMIK Nusa Mandiri. Dalam sesi tersebut, Bambang memotivasi sesama dosen civitas akademika STMIK Nusa Mandiri dengan melakukan sharing diskusi mengenai pengalaman pribadinya dalam hibah penelitian dosen, serta publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional maupun nasional yang bereputasi. Misalnya, terindex scopus, google scholar, microsoft search academy, dan lain sebagainya.
Ketua STMIK Nusa Mandiri Jakarta Dr Mochamad Wahyudi MM, MKom, MPd mengatakan, penelitian merupakan salah satu kewajiban dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi seorang dosen. “Sudah seharusnya dosen STMIK Nusa Mandiri membiasakan diri untuk melakukan penelitian dan memublikasikannya dalam bentuk artikel ilmiah atau jurnal. Hal tersebut merupakan salah satu tugas dan kewajiban dosen,” kata Wahyudi.
Wahyudi juga berharap dengan diadakannya workshop itu, dapat memberikan inspirasi bagi civitas akademika STMIK Nusa Mandiri agar konsisten dalam melakukan penelitian. Sehingga, dapat menghidupkan budaya penelitian di lingkungan kampus STMIK Nusa Mandiri. “Hal itu penting guna penaikan peringkat kinerja penelitian STMIK Nusa Mandiri yang dilakukan oleh Kemenristekdikti,” papar Wahyudi.