REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penetapan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka kasus dugaan penodaan agama mendatangkan tanggapan banyak pihak, salah satunya ustaz Muhammad Arifin Ilham. Ustaz yang juga turun dalam aksi 4 November ini bersyukur, namun menurut dia perjuangan belum selesai.
"Kini Bapak Ahok tersangka, awal kehancuran bagi kesombongan, awal musibah bagi penista kalam-Nya, awal gembira bagi para mujahid kalam-Nya, dan juga InsyaAllah menjadi awal titik hidayah," tulis Arifin dalam laman Facebook-nya, Rabu (16/11).
Dia mengatakan umat Muslim wajib bersyukur kepada Allah SWT yang telah mengatur segalanya dan Maha Kuasa atas semua yang terjadi. Arifin pun berterima kasih dan mendoakan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Mejelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Habieb Rizieq Syihab dan semua habaib dan asatiz yang mulia, Front Pembela Islam (FPI), semua organisasi massa (ormas) ahlus sunnah wal jamaah, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan tentunya kaum Muslimin Muslimat yang berjuang dan berkorban dengan tenaga, pikiran, harta bahkan nyawanya seperti yang terjadi pada almarhum Muhammad Syahri Umar Yunan.
"Subhanallah, ini tentu kita terus dan masih berjuang dengan mengawal kasus penistaan sampai memenuhi rasa keadilan yang hakiki," ujar Arifin.
Dia mengatakan, tanpa disadari berkat jasa Ahok, membuat Al Maidah 51 semakin terkenal dan mengerakkan jutaan umat Islam Indonesia turun dalam aksi damai, membangkitkan ghiroh dan gairah kembali untuk mentadabburkan Alquran. "Maka mari kita doakan Bapak Basuki Tjahaja Purnama yang dikenal Bapak Ahok agar meraih hidayah Allah," kata Arifin.
Di akhir tulisannya, Arifin menyelipkan kalimat tentang kebenaran. Allahumma Ya Allah, perlihatkan kepada kami kebenaran itu memang benar, dan sanggupkanlah kami untuk menegakkannya, dan Ya Allah perlihatkanlah kepada kami kebatilan itu memang batil, dan sanggupkan kami untuk menjauhinya. Aamiin.