Rabu 16 Nov 2016 09:10 WIB

Jumat, Umat Islam di Jabar Gelar Long March Terkait Kasus Ahok

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Ribuan massa Kelompok Bela Islam berunjukrasa memprotes tindakan penistaan agama oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Puranama (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ribuan massa Kelompok Bela Islam berunjukrasa memprotes tindakan penistaan agama oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Puranama (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jawa Barat (Jabar) membenarkan jika berbagai organisasi massa (Ormas) Islam akan melakukan aksi long march pada Jumat (18/11). Aksi yang digelar terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu akan dimulai dari Masjid Pusdai menuju Gedung Sate.

"Benar, sudah ada izinnya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus kepada Republika.co.id, Rabu (16/11).

Sebelumnya beredar informasi tentang ajakan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) kepada seluruh Umat Islam di Jawa Barat untuk ikut dalam aksi long march pada Jumat (18/11) dari mesjid Pusdai menuju Gedung Sate sehabis shalat Jumat.

Di dalam informasinya, umat Islam diajak membela Alquran yang diduga dinistakan oleh salah seorang pejabat publik di salah satu daerah. Sekaligus apel akbar Muslim Jabar dalam rangka menjaga keutuhan Indonesia dari penista agama.

Organisasi yang diundang adalah Persis, Muhammadiyah, Annas, FPI, NU dan lainnya dalam rangka mengawal proses hukum terhadap Basuki Tjahja Purnama yang diduga menistakan agama Islam.

Dalam acara tersebut direncanakan akan dihadiri oleh Ustaz Bachtiar Nashir, Ketua GNPF, dan mengundang Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan. Diundang pula Ketua DPRD Jabar, Kapolda Jabar, Pangdam III Siliwangi, Kejati Jabar. Orasi sendiri akan dilaksanakan di Halaman Gedung Sate pada pukul 13.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement