Rabu 16 Nov 2016 01:48 WIB

PHL Kota Bekasi Kangen Gajian

Rep: Kabul Astuti/ Red: Esthi Maharani
  Sejumlah pekerja harian lepas (PHL) Dinas kebersihan DKI Jakarta meminta sumbangan kepada para pengendara yang melintas di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (17/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Sejumlah pekerja harian lepas (PHL) Dinas kebersihan DKI Jakarta meminta sumbangan kepada para pengendara yang melintas di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (17/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Para Pekerja Harian Lepas (PHL) Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Jawa Barat, sudah merindukan uang gaji. Mereka mulai mengeluhkan gaji yang tak kunjung turun selama dua bulan terakhir.

"Saya sudah kangen gajian. Kapan turunnya? Sampai gini hari belum ada kepastian. Katanya pesapon itu ujung tombak, tapi kesejahteraannya belum diperhatiin," ucap Suryadi (46 tahun), kepada Republika, Selasa (15/11).

Menurut dia, para pesapon menunggu-nunggu turunnya gaji dengan resah sebab kebutuhan hidup juga sudah makin mendesak. Yang bisa dia lakukan sekarang hanya gali lubang tutup lubang. Setiap kali pulang, kata Suryadi, keluarga juga sudah rewel menanyakan kapan gajinya akan turun. Ia berharap pemerintah segera mengupayakan upah para pesapon yang tersandera.

"(Keluarga) suka banget nanyain, malahan rewel, jadinya pusing. Maka dari itu diharapkan gaji yang telat kemarin khususnya bisa segera cair, dan buat bulan berikutnya mudah-mudahan bisa lancar nggak mandeg kayak sekarang," tutur Suryadi.

Senada, Jajang (34 tahun), mengatakan sudah menjalankan tugas setiap hari dengan harapan dapat menerima gaji dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Namun, gaji yang menjadi haknya justru belum dibayarkan pemerintah selama dua bulan terakhir.

"Sudah dua bulan belum di bayarkan, sementara saya butuh uang buat bayar utang di warung, biaya anak mau acara sekolah," ungkap Jajang.

Lebih lanjut, Jajang menuturkan, PHL Dinas Kebersihan konon akan mendapat kenaikan gaji Rp 2 juta per bulan, dari sebelumnya Rp 1,5 juta per bulan, namun hingga kini sepeser pun malah belum diterima.

"Kewajiban saya sudah penuhi tapi haknya malah terlambat, bagaimana ini?" ungkap dia.

Seperti diketahui, keterlambatan gaji para PHL Dinsih Kota Bekasi ini lantaran molornya pembahasan hasil evaluasi APBD-P 2016 di tangan anggota dewan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement