REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, memimpin rombongan Pimpinan dan Anggota Fraksi PKS DPR RI dalam lawatan ke Inggris. Salah satu agenda dalam kunjungan ini adalah melakukan pertemuan persahabatan dengan Fraksi Partai Konservatif Inggris, yang merupakan fraksi partai berkuasa saat ini.
"Pertemuan ini dalam rangka persahabatan, membuka komunikasi, dan peluang kerjasama dua fraksi dua negara Indonesia-Inggris. Partai Konservatif adalah partai tertua di Inggris berdiri tahun 1678 dan sejak itu menjadi partai utama dan berkuasa di Inggris," kata Jazuli dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (15/11).
Fraksi PKS, lanjut Jazuli, ingin bersahabat dan belajar bagaimana membangun institusi partai yang kuat sekaligus berkuasa secara efektif memakmurkan negara.
"Fraksi PKS ingin mengambil spirit pelembagaan partai di negara maju ini. Bagaimana mengelola kekuasaan, memenangkan hati rakyat dan membangun konstituensi, sehingga mampu bertahan hingga ratusan tahun sampai sekarang dan memberi warna dalam sistem politik dan ekonomi negara," ungkapnya
Dalam kesempatan tersebut, Fraksi Partai Konservatif diwakili oleh Lord Astor, Mantan Menteri Pertahanan masa pemerintahan David Cameron, Anggota House of Lord sekaligus Wakil Ketua Kerjasama Antarparlemen utamanya fokus kerjasama dengan Indonesia. Kepada Lord Astor, Jazuli Juwaini menyampaikan paparan tentang Indonesia sebagai negara majemuk dalam banyak hal dan memilih sistem demokrasi yang kian terlembaga.
"Indonesia berpenduduk terbesar keempat dunia dengan beragam etnik budaya dan agama dan semua bisa hidup berdampingan secara damai. Ini bagian yang kami syukuri di Indonesia dan kami ingin belajar dari Inggris melalui Fraksi Partai Konservatif bagaimana membangun _walfare state_ yang kuat," ungkap Jazuli dalam sambutannya.
Anggota Komisi I ini menambahkan, Indonesia adalah negara terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan pertumbuhan ekonomi selalu di atas 5 persen dalam 15 tahun terakhir.
"Indonesia bisa menjadi mitra strategis bagi United Kingdom dan pintu masuk ke Asean. PKS siap menjadi mitra dengan counterpart di Inggris," tandas Jazuli.
Lord Astor menyambut gembira dan apresiatif atas kunjungan persahabatan Fraksi PKS. "Saya (dan Fraksi Partai Konservatif) akan selalu menjadi sahabat baik bagi Indonesia dan akan membalas kunjungan Fraksi PKS pada bulan Februari," ungkap Lord Astor.
Selain bertemu dengan Fraksi Partai Konservatif, lawatan Fraksi PKS ini dijadwalkan bertemu dengan Fraksi Partai Buruh, NGO Tell Mama yang begerak dalam advokasi korban islamphobia, Direktur Islamic Center London, lembaga caritas Islamic Relief, serta Kedutaan Besar Indonesia di inggris.
"Fraksi PKS berkepentingan untuk menjalin hubungan internasional yang lebih bersahabat dengan mitra dunia bukan saja untuk belajar tentang pengalaman dan kemajuan yang mereka capai tapi juga untuk berbagi pengalaman Indonesia dalam mewujudkan tata dunia yang lebih harmonis dan berkeadilan," ungkap Jazuli.
Untuk itu, lanjut Doktor Manajemen SDM ini, Fraksi PKS juga mempromosikan pandangan dan pengalaman Indonesia dalam beragam aspek seperti pelaksanaan demokrasi, kehidupan beragama, dan penghormatan terhadap keberagaman.
Pimpinan dan Anggota Fraksi PKS yang ikut serta Sukamta, Ph.D (Sekretaris Fraksi/Anggota Komisi I), Hb. Aboe Bakar Al-Habsy (Wakil Ketua Fraksi/Anggota Komisi III), Iskan Qolba Lubis, MA (Wakil Ketua Komisi VIII), Rofi Munawar, Lc (Wakil Ketua BKSAP), Dr. Andi Akmal Pasludin (Anggota Komisi IV), Johan Rosihan (Anggota DPRD NTB).