REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pejawat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menampik anggapan kampanye rakyat yang ia lakukan di Balai Rakyat Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat karena aksi penolakan yang diterimanya saat blusukan.
"Ini bukan karena penolakan warga. Kami tetap akan jalan ke lapangan," ujar Ahok di Balai Rakyat Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/11).
Menurut Ahok, masih banyak warga yang tidak puas melakukan pengaduan hanya melalui pesan singkat dan tidak sabar bila harus menunggu masa cuti Ahok sampai Februari 2017.
"Soalnya ada yang tidak puas pengaduan dengan sms. Mereka bilang kalau 'tunggu sampai Februari kelamaan. Minimal kan bisa dikerjain apa dulu'. Kan masih ada tim di Jakarta, kami akan aspirasikan melalui qlue," jelas Ahok.
Selain itu, sambung Ahok, banyak masyarakat dari luar daerah yang ingin berfoto di depan Balaikota atau bersamanya sebelum pulang ke kotanya.
"Biasanya mereka kalau datang ke Jakarta kontak saya sebelum pulang foto-foto di Balaikota," tuturnya.
Balai Rakyat Rumah Lembang dibuka setiap Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB. Selama dua jam Ahok menerima warga untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan para warga terkait masalah di ibu kota.