Ahad 13 Nov 2016 23:20 WIB

Antisipasi Teror, Polres Bogor Perketat Pengamanan Gereja

Rep: Santi Sopia/ Red: Bayu Hermawan
Sepeda motor milik terduga pelaku ledakan terparkir di Gereja Oikumene Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11).
Foto: Antara/Amirulloh
Sepeda motor milik terduga pelaku ledakan terparkir di Gereja Oikumene Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polres Bogor memperketat pengamanan di rumah ibadah yang berada di wilayah Kabupaten Bogor. Hal tersebut menyusul aksi teror bom yang melanda Gereja Oikumene di Samarinda, Kalimantan Timur.

Kapolres Bogor, AKBP Andi Moch Dicky menginstruksikan anggota polisi melakukan penjagaan di gereja. Kegiatan ini juga untuk mengantisipasi kejadian teror di depan Gereja Oikumene di Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad (13/11) siang.

Andi mengataka  sebenarnya kegiatan pengamanan ibadah umat kristiani ini sudah rutin dilaksanakan oleh jajaran kepolisian resor Bogor di setiap hari minggu atau hari besar umat Kristiani.

"Namun kegiatan pengamanan hari ini lebih ditingkatkan untuk mencegah aksi yang tidak diharapkan," katanya.

Kapolres Bogor menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik atas informasi yang tersebar di masyarakat pada hari ini.  Saat ini Polres Bogor sudah meningkatkan kesiapsiagaan. Apabila masyarakat menemukan informasi terkait hal yang mencurigakan, Kapolres meminta agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement