Ahad 13 Nov 2016 10:50 WIB

Ini Kegundahan Ahok Soal Politisasi Al Maidah dalam Buku 'Merubah Indonesia'

Buku Merubah Indonesia.
Foto:
Video Ahok yang menjadi viral di sosial media.

Ayat itu sengaja disebarkan oleh oknum-oknum elite karena tidak bisa bersaing dengan visi misi program dan integritas pribadinya. Mereka berusaha berlindung di balik ayat-ayat suci itu agar rakyat dengan konsep "seiman" memilihnya.

Dari oknum elite yang berlindung di balik ayat suci agama Islam, mereka menggunakan Al-Maidah 51. Isinya, melarang rakyat menjadikan kaum Nasrani dan Yahudi menjadi pemimpin mereka, dengan tambahan jangan pernah memilih kafir jadi pemimpin. Intinya, mereka mengajak agar memilih pemimpin dari kaum seiman.

Padahal setelah saya tanyakan ke teman-teman, ternyata ayat ini diturunkan pada saat adanya orang-orang Muslim yang ingin membunuh Nabi Besar Muhammad SAW dengan cara membuat koalisi dengan kelompok Nasrani dan kelompok Yahudi di tempat itu. Jadi, jelas bukan dalam rangka memilih kepala pemerintahan, karena di NKRI kepala pemerintahan bukanlah kepala agama/imam kepala.

Bagaimana dengan oknum elite yang berlindung dibalik ayat suci agama Kristen. Mereka menggunakan surat Galatia 6:10. Isinya, selama kita masih ada kesempatan, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama pada kawan-kawan kita seiman.

Saya tidak tahu apa yang digunakan oleh oknum elite di Bali yang beragama Hindu atau yang beragama Buddha. Tetapi saya berkeyakinan, intinya pasti jangan memilih yang beragama lain atau suku lain atau golongan lain atau yang rasnya lain. Intinya, pilihlah yang seiman/sesami kita (suku agama, rasa, dan antar golongan). Mungkin ada yang lebih kasar lagi, pilihla yang sesama kita manusia yang lain bukan, karena dianggap kafir atau najis atau binatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement