REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Warga Solo antusias menikmati nasi tumpeng yang disuguhkan keluarga tentara pejuang kemerdekaan SA/CSA. Tumpangan dibagikan kepada warga Solo yang tengah berolahraga di Car Free Day di sekitar Taman Sriwedari, Ahad (13/11) pagi.
Pelaksana kegiatan yang juga eks tentara pelajar pejuang kemerdekaan SA/CSA Batalion V Brigadir 5, Suripto Suwardi mengatakan, tumpangan dilakukan untuk memperingati Hari Pahlawan.
Selain itu untuk mengenang perjuangan Brigjen ANM Ign Slamet Riyadi dalam memperjuangkan kemerdekaan. “Sambung rasa ini sebagai wujud nyata dari sebuah bangsa besar yang menghargai jasa pahlawannya. Menjiwai semangat para pahlawan,” tutur Suripto.
Ia mengungkapkan semangat juang khususnya Brigjen ANM Ign Slamet Riyadi harus ditiru oleh warga Solo. Slamet Riyadi bersama mahasiswa sukses merebut markas yang dikuasai Belanda di Solo dalam sebuah serangan gerilya yang terjadi pada 7-10 Agustus 1949. Sebab itu pula, kata dia, tumpengan dilakukan untuk mengenang keberhasilan warga Solo mengusir penjajah.
“Semangat gotong royong kebersamaan para pejuang harus ditiru dan diteladani, saya berharap ini memperingati perjuangan Brigjen ANM Slamet Riyadi dan pejuang khususnya di Solo akan selalu diperingati setiap tahunnya,” tuturnya menjelaskan.