REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo terus melakukan konsolidasi internal di kalangan TNI dan Polri. Pada Jumat (11/11) siang, ia mendatangi Markas Korps Marinir TNI di Cilandak, Jakarta Selatan.
Presiden memberikan pengarahan di depan ribuan prajurit Marinir. Ia meminta Marinir menjadi pemersatu di antara semua keragaman yang ada di Indonesia. "Sebagai tentara nasional, prajurit Korps Marinir harus menjadi perekat kemajemukan," ujarnya.
Jokowi menyebut, bangsa yang tidak mampu mengelola perbedaan akan terpecah belah. Ia tak mau hal tersebut terjadi pada Indonesia. Presiden ingin semua rakyat Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama dan ras dapat hidup dalam harmoni.
"Di negara kita, kita ingin yang mayoritas melindungi minoritas. Yang minoritas menghormati mayoritas. Saling menghargai, saling menghormati," ucapnya.
Untuk mewujudkan kehidupan yang harmoni, Presiden memerintahkan TNI untuk menjaga persatuan di Indonesia.
Sejak awal pekan lalu, Jokowi memang terus melakukan konsolidasi internal di Polri dan TNI. Presiden sebelumnya telah memberikan pengarahan pada prajurit TNI AD, para Kapolda se-Indonesia, Kopassus serta Brimob. Pesan yang disampaikan Presiden saat memberikan pengarahan pada anak buahnya tersebut selalu sama. Jokowi meminta mereka menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia.