Kamis 10 Nov 2016 11:29 WIB

Nasyiatul Aisyiyah Heran Jokowi Mendadak Undang Ormas Islam

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bayu Hermawan
 Pertemuan Presiden Joko Widodo bersama pimpinan organisasi masyarakat (Ormas) Islam di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (9/11).
Foto: Republika/Wihdan
Pertemuan Presiden Joko Widodo bersama pimpinan organisasi masyarakat (Ormas) Islam di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah meminta pemerintah berlaku adil dalam penanganan kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pasalnya hanya itulah yang saat ini diinginkan rakyat, khususnya umat Muslim.

"Saya berharap pemerintah berlaku adil dalam penanganan kasus Ahok ini. Rakyat hanya membutuhkan satu kata, keadilan," ujar Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini, Kamis (10/11).

Nasyiatul Aisyiyah merupakan salah satu organisasi massa (ormas) Islam yang diundang datang ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo, kemarin. Undangan tersebut Diyah terima pada Selasa (8/11) malam via pesan singkat dan telepon dari tim protokoler Presiden.

Ia sempat bertanya-tanya mengapa dari pihak Muhammadiyah hanya Nasyiatul Aisyiyah yang diundang. Namun Diyah akhirnya memutuskan untuk menghadiri undangan tersebut.

Selain Nasyiatul Aisyiyah, hadir pula beberapa ormas lainnya yakni Al Irsyad Al Islamiyah, Jam'iyatul Washliyah, Ikadi, Perti, Majelis Rasulullah, Syarikat Islam, BKPRMI, Muslimat NU, Mathla'ul Anwar, DDII, Fatayat NU, Wanita Islam, GP Ansor, Parmusi, Kahmi, dan Nasyiatul Aisyiyah.

Dalam kesempatan Jokowi menyampaikan respons tentang aksi 4 November. Jokowi menyampaikan terima kasih kepada para ulama dan ormas yang sudah menjaga demo dengan baik. Jokowi, kata Diyah, juga menyampaikan bahwa ormas yang diundang ke Istana adalah ormas yang memiliki tanggapan beragam pada aksi 4 November. Mantan Wali Kota Solo itu juga menyampaikan bahwa alasan beliau tidak menemui perwakilan aksi, yaitu karena masalah prosedur keamanan

Di awal pertemuan, beberapa ormas menyampaikan pendapatnya. Pada kesempatan itu, Diyah juga menanyakan beberapa hal kepada Presiden. Dia sempat mempertanyakan apa dan kenapa berbagai Ormas tersebut diundang secara mendadak. Kemudian sejauh mana keseriusan pemerintah dalam menanggapi kasus Ahok.

"Jika tadi Bapak Presiden menyampaikan bahwa demi keamanan Bapak lebih baik tidak menemui rakyat. Saya sampaikan bahwa rakyat yang berunjuk rasa ingin bertemu dengan pemimpin mereka. Jangan khawatir dengan rakyat," kata Diyah saat itu. Namun, pertanyaan Diyah tidak dijawab langsung oleh Jokowi, melainkan oleh Mensesneg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement