Rabu 09 Nov 2016 17:11 WIB

Pemerintah Yakin Trump Jaga Hubungan Baik dengan Dunia Islam

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ilham
Presiden terpilih Donald Trump mengepal tinjunya selama malam kampanye pemilu di New York, Rabu  (9/11).
Foto: AP/Evan Vucci
Presiden terpilih Donald Trump mengepal tinjunya selama malam kampanye pemilu di New York, Rabu (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia tak khawatir dengan kemenangan sosok kontroversial Donald Trump sebagai presiden terpilih Amerika Serikat. Sekretaris Kabinet Pramono Anung meyakini, Trump tidak akan membuat kebijakan yang mengganggu hubungan Amerika dengan dunia Islam.

"Dalam hubungan internasional pasti ada penyesuaian antara sebelum dan sesudah terpilih. Sehingga kami tidak khawatir terhadap hal itu," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (9/11).

Donald Trump diketahui beberapa kali melontarkan pernyataan yang kontroversial mengenai umat Muslim. Presiden terpilih dari Partai Republik tersebut pernah berencana melarang Muslim masuk Amerika jika ia memenangi Pilpres.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan Indonesia akan tetap berhubungan baik dengan Amerika Serikat siapa pun presiden baru yang terpilih. "Apapun yang menjadi pilihan rakyat Amerika kita hargai. Hubungan kita akan tetap baik," ujarnya di Istana Merdeka, Rabu (9/11).

Indonesia dan Amerika memiliki hubungan dagang dan investasi yang cukup kuat. Jokowi menyebut, negeri Paman Sam tersebut tercatat sebagai investor terbesar nomor lima di Indonesia. Ia meyakini, hubungan yang erat di bidang perdagangan dan investasi itu tak akan berubah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement