REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung menjalin kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam upaya melakukan beberapa perubahan organisasi. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil berharap nantinya setelah bekerja sama dengan BPS pihaknya bisa meningkatkan kinerja dan transparansi pemerintah dalam hal pelayanan publik.
"Saya mengundang tim dari BPS Kota Bandung untuk malakukan survei integritas," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Selasa (8/11).
Emil mengatakan, di sisa jabatannya, ia ingin ada transparansi pelayanan terpenuhi. Jadi, kata dia, nanti dalam hal transaksi dan sebagainya tidak ada pertemuan antara manusia dengan manusia. "Ini nantinya, yang menyebabkan percepatan proses melalui uang," katanya.
Menurut Emil, Pemkot Bandung menginginkan ukuran statistik atau data nantinya bersifat digital. Agar kalau digital kemungkinan yang jauh dari kecurangan sehingga data yang dihasilkan asli.
Emil yakin nantinya saat BPS memiliki data digital akan berdampak luar biasa. Ia mencontohkan, saat ingin mengukur warga miskin di Kota Bandung maka datanya akan sama antara BPS dan dinas penanggulangan kemiskinan. Lalu, jika ingin menghitung warga miskin yang kurang sehat, data antara BPS, dinas penanggulangan kemiskinan dan Dinkes juga sama.
"Sehingga semua data sama, tidak usah menghitung kembali," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika