Selasa 08 Nov 2016 16:57 WIB

Disebut Provokator Demo 4/11, Ini Komentar Tetangga Ferdinan

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah mobil terbakar saat unjuk rasa 4 November di Jakarta, Jumat (4/11)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Sejumlah mobil terbakar saat unjuk rasa 4 November di Jakarta, Jumat (4/11)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ferdinan (20 tahun) salah satu oknum yang disebut-sebut sebagai provokator aksi damai bela Islam pada Jumat (4/11) kemarin dikenal tetangga sebagai anak baik.

"Saya jamin, Ferdi itu anak baik-baik. Saya sudah kenal dia sejak kecil," ujar Sabeni, Ketua RT 01 RW 08 yang juga tetangga sebelah rumah Ferdinan di Paninggilan, Ciledug, Kota Tangerang, Selasa (8/11).

Sabeni melihat keseharian Ferdi hanya kuliah dan menjaga toko milik orang tuanya. Ferdi juga dikenalnya tak pernah terlibat tawuran, mabuk-mabukan atau perilaku-perilaku menyimpang lainnya. Kegiatan luar yang pernah dijalani Ferdinan, menurut Sabeni hanyalah kegiatan Karang Taruna saja.

Sabeni meyakini Ferdinan sebagai anak yang masih polos. Ferdinan berada di depan Istana Merdeka saat aksi damai 411 tersebut karena menjalankan tugas liputan dari kampusnya. Ferdinan merupakan mahasiswa semester 5 jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur, Kota Tangerang.

Sementara ayah Ferdinan, Turah Sembiring (45 tahun) mengaku sangat mengetahui kesibukan anak pertamanya itu. Setiap pagi, Ferdi hanya mengantarkan kedua adiknya yang duduk di bangku SMP dan SMA di Jakarta Selatan, lalu membuka toko, kemudian berangkat ke kampus. Jika sudah pulang kuliah, Ferdi kemudian menjaga toko yang dimilikinya di Jalan Sunan Gunung Jati.

"Hanya itu-itu saja rutinitas dia, tidak ada kegiatan-kegiatan negatif," katanya di kediamannya.

Foto Ferdinan beserta KTP miliknya tersebar di media sosial dan disebut-sebut sebagai provokator aksi damai 411. Kebetulan Ferdinan yang merupakan pemeluk agama Khatolik sempat menggegerkan netizen. Padahal menurut Turah, Ferdinan berada di lokasi kejadian untuk melaksanakan tugas liputan dari kampusnya.

Sementara menurut Turah, dia sempat diamankan oleh kepolisian ke mobil polisi karena untuk menghindari chaos yang tengah berlangsung, agar dia tidak terluka. Polda Metro Jaya yang telah memeriksanya juga tidak menetapkan Ferdi sebagai dalang dalam kericuhan aksi damai tersebut.

"Kemarin temannya Ananda Pratama juga sempat dipanggil ke Polda untuk diperiksa hasil foto-foto mereka," ujarnya.

Ferdinan melakukan tugas liputan bersama empat rekan sekelompoknya. Akan tetapi hanya Ferdinan saja yang sempat diamankan aparat kepolisian karena dia berada tepat di depan barikade polisi, di depan Istana Merdeka.

Di mana lokasi tersebut merupakan spot kericuhan yang sempat terjadi setelah hari mulai gelap tersebut. Sementara ketiga rekannya berada di belakang barisan. Turah mengaku pada saat melaksanakan tugas liputan, Ferdinan dan rekan-rekannya tidak membawa surat tugas dari kampus. Surat tugas tersebut baru diurus pada Senin (10/8) kemarin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement