Selasa 08 Nov 2016 16:35 WIB

Ridwan Kamil Miris 54 Orang Mati karena 'Fanatisme' Sepak Bola

Akun instagram Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Foto: Instagram
Akun instagram Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fanatisme suporter klub sepak bola kerap membuat perkelahian antar suporter dan tak jarang menewaskan orang lain. Terakhir seorang pendukung Jakmania tewas dikeroyok warga Desa Lukbenda yang berada di tepi Jalan Tol Palimanan KM 188.

Selain korban meninggal dunia, satu pendukung Jakmania dan warga Lukbenda juga mengalami luka-luka akibat keributan antara pendukung dan warga tersebut. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil merasa miris dengan total 54 orang yang mati karena sepak bola.

"54 rekan sebangsa sebendera se-Indonesia Raya mati sia-sia dari tahun 1993. Itulah jumlah total suporter klub sepakbola yang meninggal dunia sampa saat ini," kata Ridwan Kamil dalam akun Instagram pribadinya, Selasa (8/11).

"Mereka mati demi apa? Bulan ini tepuk tangan musuhnya mati. Bulan depan gantian duka cita teman sendiri. Darah dibayar darah dan dibayar darah lagi? Mau sampai kapan?".

"Sepakbola itu seharusnya pemersatu bukan pemecah belah. Jadilah suporter ramah bukan suporter marah. Kurangi ketegangan dan salah paham dengan rajin silaturhami".

"Hindari provokasi, ejekan dan bully sejak dari pikiran. Hapus kata dendam di kamus diri. Tahan emosi dan lawan provokasi dengan kemanusiaan. Hatur Nuhun (terima kasih)," imbaunya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement